Siaran TV Analog di Makassar Padam 20 Juni, Medan Ditargetkan Juli

Rahmi Yati
Selasa, 6 Juni 2023 | 08:18 WIB
Keluarga menonton televisi. - istimewa
Keluarga menonton televisi. - istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana memadamkan siaran televisi analog di Makassar dan Medan pada Juni dan Juli 2023. Jadwal baru setelah sebelumnya gagal terealisasi. 

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan rencana implementasi program Analog Switch Off (ASO) itu diputuskan bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait, baik Sulawesi Selatan 1 (Makassar dan sekitarnya) maupun Sumatra Utara 1 (Medan dan sekitarnya).

"Penghentian siaran TV analog di Sulsel 1 dilaksanakan pada 20 Juni 2023 pukul 24.00 waktu setempat, sedangkan untuk Sumut 1 diperkirakan pertengahan Juli 2023," ujar Gery kepada Bisnis.com, Senin (5/6/2023).

Adapun perkembangan distribusi set top box (STB) di Makassar dan sekitarnya telah mencapai 81 persen dari target 51.669 unit. 

Sementara untuk wilayah Medan dan sekitarnya, sambung Gery, baru sebanyak 34 persen dari rencana 94.487 unit.

STB merupakan dekoder dan receiver untuk mengatur saluran televisi yang akan diterima. STB akan mengubah siaran televisi analog menjadi digital, dan menghasilkan gambar yang jernih. 

"[Nanti] akan di cek tanggalnya [kapan ASO di Medan] setelah distribusi STB mencapai 50 persen," imbuhnya.

Gery mengimbau agar masyarakat di kota Makassar dan Medan khususnya yang tidak termasuk dalam kategori rumah tangga miskin penerima bantuan STB agar menyiapkan perangkat TV-nya jauh-jauh hari.

Sebelumnya, Kemenkominfo mengundur rencana pemadaman siaran TV analog di Medan dan Makassar yang semula dijadwalkan 20 Mei 2023. Hal itu, dilakukan lantaran distribusi perangkat STB di kedua wilayah masih di bawah 90 persen.

Menurut Gery, ada beberapa faktor yang menyebabkan distribusi STB tersebut masih cukup rendah dari target. Di antaranya, beberapa lokasi dari kedua wilayah siaran yang aksesnya sulit dijangkau, beberapa penerima bantuan tidak ada di tempat, hingga sering terjadi pemadaman listrik di sejumlah lokasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper