Jakarta Pimpin Daya Saing Digital RI, Provinsi Baru Paling Bontot

Rahmi Yati
Rabu, 5 April 2023 | 22:00 WIB
Ekonomi digital / Freepik
Ekonomi digital / Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Laporan riset East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 menunjukkan data daya saing digital di 38 provinsi dan 157 kota/kabupaten di Indonesia. Hasilnya, DKI Jakarta tertinggi dan Papua Tengah terendah.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan daya saing digital di daerah-daerah di Indonesia terus menunjukkan tren positif.

"Ini terlihat dengan skor EV-DCI 2023 sebesar 38,5 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 35,2 pada 2022, 32,1 pada 2021, dan 27,9 pada 2020," ujarnya saat acara peluncuran EV-DCI 2023, Rabu (5/4/2023).

EV-DCI mengukur daya saing digital wilayah berdasarkan sembilan pilar indikator besar, yaitu kondisi sumber daya manusia (SDM), tingkat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, kondisi perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, serta regulasi dan kapasitas pemerintah daerah.

Untuk periode tahun ini, EV-DCI menambah pengukuran indeksnya di empat provinsi baru hasil pemekaran, yakni Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

"EV-DCI kemudian mengkalkulasikan berbagai indikator tersebut dengan sistem skor 0-100. Semakin tinggi skornya, daya saing digital suatu wilayah diasumsikan semakin baik," terang Willson.

Adapun dalam laporannya, skor EV-DCI 2023 tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta, dengan skor 76,6. Posisi puncak memang telah ditempati Jakarta sejak 2020.

Tahun ini, Jakarta mendapat skor sangat tinggi dalam indikator kewirausahaan dan produktivitas (100), serta infrastruktur (98,2).

Namun, skor Jakarta masih rendah dalam indikator regulasi dan kapasitas pemerintah daerah (37,4). Indikator ini dinilai berdasarkan angka partisipasi kasar SMA/SMK dan perguruan tinggi, pertumbuhan angka harapan hidup, serta penurunan kemiskinan yang belum optimal.

Sementara itu, di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jawa Barat dan DI Yogyakarta dengan skor 62,2 dan 54,2.

Selanjutnya, Jawa Tengah kembali masuk ke 10 besar di peringkat 6 dengan kenaikan skor 10,1, dengan skor EV-DCI 2023 sebesar 48,1. Sementara Sumatra Utara juga masuk ke 10 besar dengan kenaikan skor sebesar 5,7.

Beberapa provinsi di luar Jawa juga mengalami peningkatan daya saing digital yang cukup baik. Contohnya, Jambi yang mengalami peningkatan peringkat EV-DCI 2023 tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari peringkat 30 di tahun sebelumnya ke 14.

Jambi mengalami peningkatan skor sebesar 8,0 jadi 39,8. Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Barat juga menunjukkan peningkatan daya saing digital yang signifikan, masing-masing mengalami kenaikan 12 peringkat.

Adapun Papua Tengah jadi provinsi dengan daya saing digital terendah pada 2023. Provinsi baru hasil pemekaran ini hanya mendapat skor 23,2 dari 100.

"Namun secara holistik, terjadi pemerataan adopsi digital yang sangat baik di semua provinsi [di luar provinsi baru hasil pemekaran] yang sudah East Ventures petakan selama empat tahun berturut-turut," imbuh Willson.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper