CEO Apple Bertemu Mendag China, Bahas Apa Saja?

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 28 Maret 2023 | 11:00 WIB
CEO Apple Tim Cook/apple.com
CEO Apple Tim Cook/apple.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Apple Inc. Tim Cook bertemu dengan Menteri Perdagangan (Mendag) China, Wang Wentao untuk membicarkan pentingnya hubungan antara perusahaan teknologi konsumen terkemuka AS dan mitra utamanya meskipun ada ketegangan yang meningkat antara Washington dan Beijing.

Melansir dari Bloomberg, Selasa (28/3/2023), kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai perkembangan Apple di China dan menstabilkan rantai pasokan industri berdasarkan pernyataan dari Menteri Wang mengenai pertemuan keduanya. 

Wang juga mengatakan kepada CEO Apple tersebut bahwa China akan terus membuka diri dan memberikan pelayanan yang baik kepada perusahaan-perusahaan asing termasuk Apple.

Cook bergabung dengan sejumlah pemimpin industri AS dan Eropa yang telah bertemu dengan Wang dalam beberapa hari terakhir pada Development Forum di Beijing. Acara tersebut pertama kali digelar pemerintah China setelah mencabut pembatasan yang diterapkan selama bertahun-tahun akibat Covid-19.

Bersama-sama, mereka mewakili pertemuan resmi yang paling signifikan dengan para eksekutif asing sejak China mencabut pembatasan tersebut pada bulan Desember.

Mendag Wang sejauh ini telah mewakili pemerintah China untuk bertemu dengan para pemimpin Nestle SA, BMW AG, Mercedes-Benz Group AG, Pfizer Inc. dan Qualcomm Inc.

Pada Sabtu, Cook mengatakan kepada para hadirin di CDF bahwa Apple dan China telah tumbuh bersama, dan hubungan antara keduanya adalah "simbiosis mutualisme."

Sejak Cook mengatur ekspansi ritel di China sekitar satu dekade lalu, produk-produk Apple semakin populer di wilayah tersebut. Perusahaan ini sekarang mengandalkan Tiongkok Raya untuk sekitar 20 persen dari penjualannya.

Namun, hubungan yang telah terjalin lama ini menunjukkan tanda-tanda keretakan. Apple mengalami hambatan produksi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun lalu karena penutupan pabrik yang dipicu oleh Covid-19, sehingga membatasi pasokan iPhone 14 Pro andalannya.

Apple saat ini ingin mendiversifikasi lebih lanjut operasi manufakturnya, termasuk dengan mengalihkan lebih banyak produksi iPhone ke India.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper