Bisnis.com, JAKARTA - Shopee, e-commerce asal Singapura, menjadi lokapasar (marketplace) yang memberikan omzet terbesar bagi penjual di Indonesia mengungguli nama lain seperti Tokopedia atau TikTok Shop.
Dilansir dari DataIndonesia, Selasa (28/3/2023), marketplace menjadi salah satu alternatif bagi para penjual untuk meraih keuntungan berlimpah.
Pasalnya, lewat marketplace, para penjual dapat memasarkan dagangannya secara daring ke lebih banyak konsumen. Berdasarkan hasil survei Ipsos, 84 persen responden yang merupakan penjual daring menganggap marketplace telah berhasil meningkatkan omzet penjualan mereka.
Sementara, responden yang menganggap marketplace memperluas jangkauan pasar dan menghemat biaya promosi masing-masing sebesar 72 persen dan 69 persen.
Adapun, 65 persen responden menyebut Shopee sebagai marketplace yang paling banyak memberikan omzet. Tokopedia berada di urutan kedua lantaran dipilih sebagai marketplace yang menghasilkan omzet oleh 16 persen responden.
Sebanyak 9 persen responden menganggap TikTok Shop menjadi marketplace paling banyak memberikan omzet. Sementara, responden yang memilih Lazada dan marketplace lainnya berturut-turut sebesar 6 persen dan 4 persen.
Sebagai informasi, Ipsos melakukan survei terhadap 220 responden melalui Ipsos Online Panel. Responden yang disurvei merupakan penjual di online marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, hingga TikTok Shop selama tiga bulan terakhir.
Sayangnya, berdasarkan data SimilarWeb, Selasa (28/3/2023), lima e-commerce terbesar di Indonesia menunjukan penurunan pengunjung per bulan.
E-commerce asal Singapura, Shopee pada Februari 2023 dikunjungi 143,6 juta atau turun 16 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 171,3 juta dan turun 25 persen dibandingkan Desember 2022.
Bukan hanya Shopee, e-commerce lokal Indonesia seperti Tokopedia menunjukan penurunan pengunjung. Pada Februari 2023, Tokopedia hanya mendapatkan kunjungan 108,1 juta atau turun 15,60 persen dari 128,1 juta kunjungan di Januari. E-commerce bernuansa hijau itu pun pada akhir 2022 mendapatkan kunjungan sebanyak 136,7 juta.
Nasib serupa juga dialami e-commerce milik Djarum yaitu Blibli. Pada Februari 2023, Blibli hanya dikunjungi oleh 23,2 juta pengujung atau turun 18,8 persen dari 28,6 juta. Blibli pun pada akhir 2022 mendapatkan kunjungan sebanyak 37,4 juta.
Lazada, e-commerce Alibaba pun sempat menunjukan kenaikan pengunjung di bulan Januari sebanyak 91,2 juta. Adapun pada Februari 2023, jumlah pengunjung mengalami penurunan 18,69 persen menjadi 74,2 juta.
Sama seperti Lazada, Bukalapak e-commerce lokal ini sempat menunjukan peningkatan pengunjung pada Januari yaitu sebanyak 20 juta. Namun turun 14,25 persen di Februari 2023 menjadi 17,1 juta.