Gara-Gara Ini, Ericsson Bakal PHK 1.400 Karyawan

Asahi Asry Larasati
Selasa, 21 Februari 2023 | 06:00 WIB
Logo Ericsson
Logo Ericsson
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi dan jaringan Ericsson berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.400 karyawannya di wilayah Swedia untuk menekan pengeluaran di tengah krisis ekonomi.

Sebelum adanya pemberitahuan PHK hari Senin, perusahaan telah mengumumkan rencana pemotongan biaya sebesar US$880 juta pada akhir 2023 karena permintaan yang melambat dibeberapa pasar termasuk Amerika Utara.

Dilansir dari Reuters pada Senin (20/2/2023), Ericsson terakhir kali melakukan PHK massal pada 2017 ketika memberhentikan ribuan karyawan dan fokus pada penelitian untuk menarik perusahaan keluar dari kerugian.

Keputusan ini telah melalui prises negosiasi dengan serikat pekerja di Swedia selama berbulan-bulan tentang bagaimana menangani pemotongan biaya.

Juru bicara Ericsson mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan serikat pekerja Swedia tentang bagaimana mengelola pengurangan jumlah karyawan, selain itu perusahaan juga bermaksud untuk melakukan pemotongan melalui program sukarela.

Langkah PHK yang diambi Ericsson memperpanjang kesulitan bisnis ditengah pandemi sehingga memutuskan untuk memangkas karyawan.

Sebelum adanya pengumuman PHK, Ericsson juga sempat memiliki konflik dengan Apple, tetapi berujung damai. Produsen teknologi asal Amerika Serikat Apple sudah mengakhiri perang paten nirkabel dan lisensi 5G dengan Eriscsson.

Dilansir dari Endgadget, Senin (12/12/2022), kedua perusahaan teknologi besar tersebut telah mencapai kesepatakan terkait dengan lisensi paten LTE.

Sebelumnya, Apple menggugat Ericsson pada 2015 untuk mendapatkan persyaratan yang lebih menguntungkan untuk paten LTE, tetapi Ericsson menanggapi dengan gugatannya sendiri yang mengklaim bahwa iPhone dan iPad melanggar ide yang telah dipatenkan.

Keduanya mencapai perdamaian dengan perjanjian tujuh tahun, meskipun ketika pengaturan itu mendekati waktu pembaruannya, permusuhan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper