Bisnis.com, JAKARTA - Setelah berbulan-bulan menghindari pemangkasan massal, Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada beberapa pekerja kontrak.
Dilasnir dari OutlookIndia, Senin (20/2/2023) jumlah karyawan yang terdampak pun saat ini belum diketahui, tetapi diprediksi akan lebih banyak pemecatan oleh Apple dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Menurut sebuah laporan di New York Post, selama beberapa hari terakhir, Apple telah memberhentikan ratusan pekerja kontrak yang sebenarnya dipekerjakan oleh agen luar tetapi bekerja bersama karyawan Apple di berbagai proyek.
Mengutip sumber, laporan tersebut menambahkan bahwa alih-alih menunggu kontrak yang biasanya diperbarui setiap 12 hingga 15 bulan, Apple langsung menghentikan kontrak. Bersamaan dengan ini, seorang kontraktor mengaku seperti dikelabuhi karena manajemen Apple diduga telah meyakinkannya bahwa semua pekerjaan aman.
Sebelumnya, ketika raksasa teknologi lain seperti Microsoft, Amazon, Google, dan lainnya memberhentikan karyawan, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa PHK merupakan pilihan terahkir. Apple pun menilai memecat karyawan kontrak merupakan pematongan biaya dan bukan pemangkasan.
Perlu dicatat bahwa, sesuai publikasi, Apple belum mengungkapkan jumlah tenaga kerja kontraknya.
Namun, angka sebelumnya menunjukkan bahwa produsen iPhone ini memiliki ribuan pekerja kontrak yang terkait dengannya bersama dengan tiga lusin perusahaan kepegawaian yang membantu manajemen proyek, acara peluncuran, dan sebagainya.
Belum lama ini pun, Tim Cook mengatakan perusahaan telah mengubah rencana pengeluaran dan perekrutannya dikarenakan adanya kondisi makroekonomi.
Cook menambahkan bahwa pihaknya akan membatasi perekrutan di area tertentu, sekaligus merekrut di area lainnya. PHK merupakan langkah terakhir, sehingga Apple akan mengelola biaya dengan cara lain.
"Saya memandang PHK sebagai pilihan terakhir. Anda tidak pernah bisa mengatakan tidak pernah [untuk PHK]. Kami ingin mengelola biaya dengan cara lain sejauh yang kami bisa,” ujar Cook, Jumat (3/2/2023).