Laporan IDC: Smartphone Rp3 Jutaan Banjiri Pasar Indonesia di 2022

Rahmi Yati
Minggu, 19 Februari 2023 | 20:45 WIB
Galaxy M11 memiliki daya tahan yang lama, dengan kapasitas baterai 5.000 mAh
Galaxy M11 memiliki daya tahan yang lama, dengan kapasitas baterai 5.000 mAh
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ponsel pintar atau smartphone dengan kisaran harga US$200 atau sekitar Rp3 jutaan mendominasi pasar Indonesia pada 2022. Hal tersebut merujuk pada laporan International Data Corporation (IDC) bertajuk Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.

Associate Market Analyst di IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, mengatakan segmen harga ini berkontribusi sekitar 74 persen dari pasar smartphone Indonesia secara keseluruhan.

"Dari segi segmen harga, perangkat di kategori di bawah US$200 masih mendominasi pasar pada tahun 2022," demikian dikutip dari laporan IDC, Minggu (19/2/2023).

Namun begitu, menurut Vanessa, segmen ini juga jadi yang paling terpengaruh pada 2022 karena penjualannya menyusut 19,8 persen secara year on year (YoY).

Adapun, dia menuturkan, pasar ponsel pintar di Indonesia mengalami penurunan sebesar 14,3 persen YoY jadi 35 juta unit pada 2022. Fenomena ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia setelah selama ini terus mencatatkan pertumbuhan.

"Ini merupakan kali pertama pasar ponsel Indonesia turun setelah 13 tahun berturut-turut terus mengalami pertumbuhan," ujarnya.

Di sisi lain, Vanessa mengatakan segmen Mid-range yakni di kisaran US$200 atau di bawah US$400 atau sekitar Rp3 juta-6 juta dan Mid-to High-End yakni US$400 hingga di bawah US$600 atau Rp6 juta-9 juta tumbuh pada tingkat gabungan sebesar 3,6 persen YoY.

Untuk perangkat dengan harga lebih tinggi dalam kategori lebih dari US$600 atau di atas Rp9 juta memiliki kinerja yang lebih baik pada 2022, karena segmen tersebut tumbuh 36,9 persen YoY.

"Kategori ini dipimpin oleh Apple dan Samsung," jelasnya.

Dia menambahkan, penurunan pasar ponsel di Indonesia terjadi akibat pelemahan daya beli pada semester II/2022 dan hambatan rantai pasok yang mempengaruhi penawaran dan permintaan pasar ponsel di Indonesia.  

Faktor ekonomi seperti inflasi juga berdampak signifikan terhadap daya beli konsumen, terutama di kalangan masyarakat berpendapatan rendah yang lebih mengutamakan barang-barang kebutuhan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper