Bisnis.com, JAKARTA - Moladin, startup jual beli mobil bekas, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 360 karyawan atau 11 persen dari karyawannya.
Adapun sebelum melakukan pemangkasan ini, startup ini pernah mengalami lonjakan kenaikan karyawan 567 persen pada 2022.
Moladin menduduki posisi pertama dalam peningkatan jumlah karyawan sebanyak 567 persen atau dari 97 karyawan pada 2021, menjadi 647 karyawan pada 2022.
Sampai dengan Februari 2023, menurut perhitungan Bisnis.com total jumlah karyawan Moladin mencapai 3.272 karyawan, jika mengacu pada persentase PHK karyawan.
Chief of Government Relations and Public Affairs Hafif Assaf mengatakan pemangkasan ini untuk keberlangsungan Moladin dalam jangka panjang.
"Manajemen mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hubungan kerja 360 karyawan, atau 11 persen dari total karyawan tetap kami," ujar Hafif, Kamis (9/2/2023).
Pada tahun lalu juga, marketplace mobil bekas omnichannel tersebut mendapatkan pendanaan seri B sebesar US$95 juta atau setara Rp1,38 triliun yang dipimpin oleh perusahaan investasi internet DST Global.
Moladin sebelumnya telah mendapatkan pendanaan US$42 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Northstar Group dalam salah satu putaran Seri A terbesar di Asia Tenggara pada awal 2022.