Bisnis.com, JAKARTA - TikTok, media sosial milik ByteDance mencatatkan kenaikan jumlah pengguna hingga menembus 1,6 miliar sepanjang 2022.
Dilansir dari dataindonesia.id, Rabu (8/2/2023), TikTok menjadi salah satu aplikasi terpopuler di seluruh dunia, termasuk Indonesia. TikTok berhasil mencuri hati penggunanya lantaran banyak berisikan konten-konten video pendek yang menarik.
Berdasarkan data Business of Apps, ada 1,6 miliar pengguna aktif TikTok di dunia hingga 2022. Jumlah ini meningkat 32,1 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 1,21 miliar pengguna.
Business of Apps juga mencatat, aplikasi TikTok diunduh sebanyak 748 juta kali sepanjang 2022. Jumlah ini naik 0,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 741 juta kali.
Mayoritas pengguna TikTok secara global berusia 18-24 tahun dengan proporsi pengguna perempuan sebesar 21,5 persen dan laki-laki 17,4 persen.
Lalu, persentase pengguna TikTok yang berusia 25-34 tahun terbesar kedua dengan proporsi pengguna perempuan sebesar 17,3 persen dan laki-laki 15,1 persen.
Pesatnya pertumbuhan TikTok membuat pendapatannya menyentuh US$2,96 miliar pada 2022. Angka ini melonjak hingga 87,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar US$1,58 miliar.
Sebagai informasi, TikTok merupakan media sosial milik ByteDance yang didirikan oleh Zhang Yiming. Zhang yang merupakan founder ByteDance ini juga dikenal sebagai mantan karyawan Microsoft. Menariknya, ByteDance bukanlah startup pertama yang didirikan oleh Zhang.
Resmi menjadi unikorn pada 7 April 2017, ByteDance pun mengembangkan TikTok untuk pasar di luar China pada September 2017. Selaras dengan ekspansi di luar China, ByteDance menggelontorkan US$1 miliar untuk mencaplok Musical.ly pada 9 November 2017.