OLX Autos Buka Suara soal Alasan PHK 15 Persen Karyawannya

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 2 Februari 2023 | 15:33 WIB
Suasana pembukaan OLX Autos Store Semarang. /Dok.Istimewa
Suasana pembukaan OLX Autos Store Semarang. /Dok.Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - OLX Autos, platform marketplace jual beli barang bekas mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 15 persen atau sekitar 150 karyawannya. Pemangkasan ini disebabkan oleh perubahan ekonomi makro.

Marketing Director OLX Autos Indonesia, Sandy Maulana, mengatakan pihaknya telah mengurangi jumlah tenaga kerja sebesar 15 persen yang terdampak pada staf di seluruh negara, unit bisnis dan fungsi pekerjaan.

Dia pun mengatakan OLX Autos mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi struktur biaya sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi makro.

"Sebelumnya kami telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi tantangan ini. Sayangnya, kini kami dengan sangat terpaksa harus melakukan langkah terakhir yaitu mengurangi jumlah posisi di seluruh bisnis kami," ujar Sandy kepada Bisnis, Rabu (1/2/2023).

Adapun, dengan adanya pemangkasan ini, OLX Autos juga mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan para kontributor. Sandy juga menekankan OLX Autos akan memperlakukan karyawan yang terdampak secara adil, layak serta terhormat dan hal tersebut merupakan yang paling utama dalam proses ini.

Sandy juga menegaskan pihaknya masih akan berada di pasar mobil bekas Indonesia. Ke depannya pihaknya akan menerapkan model bisnis baru yang berkelanjutan seiring dengan upaya untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis dan pengalaman pelanggan.

"Kami akan tetap fokus pada layanan inti kami untuk memuaskan pelanggan dengan layanan jual beli mobil bekas yang aman, nyaman, mudah, dan cepat," ungkap Sandy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper