Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengatakan startup sektor logistik yang melayani e-commerce dan pengiriman makanan beku bakal memiliki prospek cerah pada 2023.
Ketua Umum Asperindo Mohammad Feriadi melihat startup logistik yang berhubungan dengan e-commerce atau direct to consumer (D2C) memiliki prospek yang bagus, di samping layanan pengiriman makanan beku.
"Di sektor e-commerce masih ramai, dan pengiriman makanan beku banyak potensi mengingat geografi Indonesia yang besar dan [terdiri dari] kepulauan," ujarnya, Senin (9/1/2022).
Fresh Factory menjadi salah satu startup logistik yang melayani pengiriman makanan beku. Perusahaan rintisan tersebut mendapatkan pendanaan awal sebesar US$4,5 juta atau senilai Rp66 miliar pada 2022, salah satunya dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. milik Sandiaga Uno.
Adapun, pemain startup logistik D2C merupakan yang paling banyak, mulai dari Ninja Xpress, AnterAja, J&T Express, Lalamove, hingga SiCepat.
Adapun, AnterAja, dibawa naungan PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), mendapatkan pendanaan angel round US$4,7 juta atau senilai Rp73 miliar pada tahun lalu.
Feriadi tak menampik bahwa sektor logistik tidak terlepas dari ancaman resesi global.