Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan sejumlah cara untuk mengatasi lonjakan trafik jaringan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi guna mengantisipasi adanya lonjakan trafik.
"Untuk mengatasi atau mengantisipasi kenaikan trafik Nataru ini, perlu ada peningkatan kapasitas dari infrastruktur yang disiapkan," kata Ismail dalam konferensi pers, Senin (26/12/2022).
Dia memerinci, beberapa hal yang dilakukan Kemenkominfo antara lain menyediakan kapasitas internet untuk fasilitas backbone milik para operator telekomunikasi.
Terkait hal ini, Ismail menuturkan bahwa Telkom telah menyiapkan 28.270 Gbps dan ekspansi kapasitas backbone sebesar 5.680 Gbps.
Kemudian Telkomsel juga sudah meningkatkan kapasitas internet gateway dari 8.812 Gbps menjadi 11.052 Gbps. Sementara Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) meningkatkan kapasitas jaringan internetnya dari 5.466 Gbps menjadi 7.273 Gbps.
"XL Axiata menyiapkan kapasitas jaringan sebesar 6.000 Gbps, dan Smartfren meningkatkan jaringan dari 3.480 Gbps menjadi 4.350 Gbps," terang Ismail.
Selanjutnya jurus lain yang dilakukan adalah lewat proses optimasi kualitas dan kapasitas di jaringan yang berlokasi di titik-titik keramaian seperti jalur mudik atau jalan tol, pusat perbelanjaan, pusat transformasi, tempat wisata, tempat ibadah khususnya di area gereja, hingga area residensial.
Ketiga, imbuh Ismail, adalah menambah base transceiver station (BTS) baru dan menyiapkan BTS mobile atau combat BTS di pusat keramaian, daerah rest area, perjalanan jalan tol, tempat wisata, dan berbagai ruang publik lain.
"Keempat, sudah dilakukan proses tes jaringan dan juga melakukan drive test. Tim kami juga sudah melakukan drive test di sepanjang jalur mudik, jalur tol untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga ketika terjadi lonjakan penggunaan trafik pada saat yang bersamaan," tutur dia.
Tak berhenti di situ, Ismail menyebut Kemenkominfo juga melakukan persiapan dengan menyiapkan petugas dan posko yang akan berjaga atau melakukan pengawasan dalam pelaksanaan kebutuhan trafik yang penuh selama 24 jam.
Terakhir, dia menambahkan, pihaknya memastikan command center dan call center beroperasi secara baik selama periode Nataru.
"Jadi itu adalah enam kegiatan yang dilakukan dalam proses antisipasi kebutuhan menghadapi lonjakan trafik ini," jelas Ismail.
Adapun pada periode Nataru kali ini, Kemenkominfo memprediksi terjadinya lonjakan trafik sebesar 3-17 persen bila dibandingkan trafik normal dan 4-19 persen bila dibandingkan tahun lalu.
Hal ini lantaran pergerakan masyarakat yang jauh lebih dinamis dibanding dengan saat era Covid-19.