Bisnis.com, JAKARTA - PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Network) dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo terus memacu penggelaran jaringan internet sepanjang 2022, yang turut berdampak pada pertumbuhan bisnis.
Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo mengatakan sepanjang 2022, Biznet telah menambah sekitar 22.000 km serat optik, sehingga saat ini total lebih dari 85.000 km serat Optik yang telah terpasang di lebih dari 180 kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Flores dan Timor.
Tidak hanya itu, secara total jaringan Biznet yang melewati rumah (homepass) mencapai lebih dari 1,8 juta homepass.
“Kami menargetkan pembangunan sebesar 10.000 km, sehingga, pencapaian ini sudah sesuai dan bahkan melebihi target yang kami tetapkan,” kata Adrianto, Rabu (21/12/2022).
Adapun mengenai kondisi tahun depan yang penuh dengan ketidakpastian, Adrianto mengatakan perusahaan optimistis akan tetap tangguh menghadapi ancaman resesi global.
Menurutnya, internet sudah seperti listrik, yaitu kebutuhan hidup yang utama bagi masyarakat. Dia berharap ancaman krisis ini tidak banyak berdampak bagi bisnis Biznet.
Untuk menyikapi kondisi yang tidak menentu tersebut, kata Adrianto, pada kuartal III/2022, Biznet berinovasi dengan meluncurkan produk dengan harga yang lebih terjangkau yaitu Rp250.000/bulan. Produk ini merupakan salah satu yang termurah, yang pernah dikeluarkan Biznet.
“Produk ini menyasar masyarakat yang membutuhkan Internet dengan harga lebih terjangkau dan tetap dengan kualitas Internet terbaik,” kata Adrianto.
Sementara itu, Direktur Utama Moratelindo Galumbang Menak mengatakan perusahaan terus mendorong produk internet rumah mereka, Oxygen.id. Ekspansi jaringan yang dilakukan perusahaan telah berhasil menambah jumlah pelanggan perusahaan yang tumbuh sekitar 10 persen-15 persen pada 2022 dibandingkan dengan 2021.
Galumbang tidak menyebutkan jumlah pasti pelanggan Oxygend.id saat ini. Namun, jumlah tersebut masih dibawah ekspektasi perusahaan .
“[Pertumbuhan pelanggan] memang di bawah target. Harusnya 30-35 persen,” kata Galumbang.
Galumbang juga mengatakan di tengah bayang-bayang ancaman resesi global, perusahaan akan makin hati-hati dalam melakukan ekspansi.
Sekadar informasi, pada Desember 2021 layanan Oxygen.id telah tersedia di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Medan, Jambi, Denpasar, Pontianak dan Pangkal Pinang.