Ericsson dan Apple Sepakat Damai, Sempat Konflik soal Royalti 5G

Khadijah Shahnaz Fitra
Senin, 12 Desember 2022 | 13:58 WIB
Apple. /Bloomberg
Apple. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apple, produsen teknologi asal Amerika Serikat, baru saja mengakhiri perang paten nirkabel dan lisensi 5G dengan Eriscsson.

Dilansir dari Endgadget, Senin (12/12/2022), kedua perusahaan teknologi besar tersebut telah mencapai kesepatakan terkait dengan lisensi paten LTE.

Sebelumnya, Apple menggugat Ericsson pada 2015 untuk mendapatkan persyaratan yang lebih menguntungkan untuk paten LTE, tetapi Ericsson menanggapi dengan gugatannya sendiri yang mengklaim bahwa iPhone dan iPad melanggar ide yang telah dipatenkan.

Keduanya mencapai perdamaian dengan perjanjian tujuh tahun. Namun, ketika pengaturan itu mendekati waktu pembaruannya, permusuhan kembali.

Ericsson menggugat pada Oktober 2021 atas upaya Apple untuk menurunkan tarif royalti, sementara Apple menggugat balik pada Desember 2021 atas tuduhan Ericsson menggunakan taktik tekanan yang tidak adil untuk pembaruan. Ericsson mengajukan gugatan lain Januari ini atas lisensi 5G.

Kepala IP Ericsson Christina Petersson mengatakan gencatan senjata akan membuat kedua perusahaan lebih fokus untuk memproduksi teknologi terbaik.

Ericsson adalah salah satu pemegang paten nirkabel terbesar di dunia, dan mengatakan perjanjian Apple akan membantu meningkatkan pendapatan lisensi untuk kuartal keempat setara dengan US$532 juta lebih atau setara Rp8.321 triliun

Menariknya, saat ini Apple dilaporkan sedang mengembangkan modem iPhone 5G untuk menggantikan chip Qualcomm, setelah membeli sebagian besar bisnis modem Intel dan bahkan meluncurkan upaya perekrutan yang tidak terlalu halus di halaman belakang Qualcomm.

Gencatan senjata Ericsson dapat membantu membersihkan jalur bagi modem-modem tersebut dengan mengurangi kemungkinan kesalahan hukum atas apa pun yang dibuat oleh Apple. Selain itu, bisa membantu Apple mempercepat menggunakan komponen miliknya pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper