Centratama (CENT) Siap Bantu Telkomsel Perluas 5G di 131 Titik

Rahmi Yati
Senin, 12 Desember 2022 | 14:05 WIB
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) siap berkolaborasi dengan Telkomsel soal rencana menggelar jaringan 5G yang menjangkau hingga 131 titik pada 2023.

President Director & Chief Executive Officer of Centratama Group Yan Raymond mengatakan selalu berkoordinasi dengan para mitra operator telekomunikasi, termasuk Telkomsel.

"Biasanya kita punya koordinasi dengan teman-teman operator mengenai area mana yang akan mereka ekspansi dan kita akan dukung," kata Raymond kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Adapun dia menyebut, bentuk dukungan yang akan diberikan bisa dari sisi colocation. Yakni, Telkomsel hanya perlu memasang perangkat mereka di menara yang sudah ada di lokasi atau titik yang mereka ingin kembangkan.

"Kalau memang belum ada menara di sekitar itu dan mereka butuh, maka kita akan membangun titik baru untuk mereka. Intinya kita akan mendukung teman-temang operator untuk terus menghadirkan layanan pada masyarakat," ujar Raymond.

Sebelumnya, Telkomsel menargetkan layanan 5G akan menjangkau 131 titik pada 2023. Angka tersebut hampir tiga kali lipatnya dari jumlah titik 5G Telkomsel yang ada saat ini, yakni sebanyak 49 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Vice President Area Account Management Telkomsel Samuel Pasaribu mengatakan pihaknya akan menargetkan area industri. Sebab, sektor tersebut dinilai paling membutuhkan jaringan 5G untuk menjalankan usahanya.

"Nanti itu 5G akan ada di 131 kota, hampir tiga kali lipatnya. Itu [pengembangannya] dalam setahun ke depan," ujar Samuel dalam diskusi Digital Telco Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Terkait pengembangan 5G itu, dia menyebut Telkomsel sebagai operator juga masih menunggu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melepas frekuensi baru yang bisa jadi tambahan untuk menggelar layanan 5G secara optimal. 

Menurut Samuel, setidaknya dibutuhkan modal lebar pita sampai 100 MHz untuk memberikan layanan 5G.

"Tinggal nunggu frekuensi. Kalau bicara ekosistem semua harus tersedia, device, aplikasi, itu persiapannya sudah. Secara teknologi perangkat yang dipasang Telkomsel juga saat ini sudah 5G ready, jadi tinggal click on, tidak perlu pergantian perangkat, hanya service yang belum diaktifkan," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper