Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel akan memperluas jangkauan jaringan 5G hingga 3 kali lipat pada 2023 dari 49 titik menjadi 131 titik di seluruh Indonesia.
Vice President Area Account Management Telkomsel Samuel Pasaribu mengatakan perusahaan akan lebih menargetkan ke area industri. Sebab, sektor tersebut dinilai paling membutuhkan jaringan 5G untuk menjalankan usahanya.
"Nanti itu 5G akan ada di 131 kota, hampir tiga kali lipatnya. Itu [pengembangannya] dalam setahun ke depan," ujar Samuel dalam diskusi Digital Telco Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Terkait pengembangan 5G itu, dia menyebut Telkomsel sebagai operator juga masih menunggu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melepas frekuensi baru yang bisa jadi tambahan untuk menggelar layanan 5G secara optimal.
Menurut Samuel, setidaknya dibutuhkan modal lebar pita sampai 100 MHz untuk memberikan layanan 5G.
"Tinggal nunggu frekuensi. Kalau bicara ekosistem semua harus tersedia, device, aplikasi, itu persiapannya sudah. Secara teknologi perangkat yang dipasang Telkomsel juga saat ini sudah 5G ready, jadi tinggal click on, tidak perlu pergantian perangkat, hanya service yang belum diaktifkan," ucap dia.
Sementara itu Kemenkominfo berencana akan melelang pita frekuensi 700 MHz kepada operator seluler pada kuartal I/2023.
Nantinya, dari 112 MHz digital dividen di pita 700 MHz, ada 90 MHz yang bisa digunakan untuk layanan seluler 5G.
Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemenkominfo Denny Setiawan mengatakan saat ini frekuensi tersebut masih dipakai untuk penyiaran.
Untuk itu, setelah proses migrasi siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) selesai, spektrum frekuensi 700 MHz akan bisa digunakan.
"Pada kuartal I/2023 insyaallah bapak ibu, kita bisa rilis 700 MHz. Jadi, nanti 5G bisa masuk ke pedesaan," tutur Denny.