Pasar Ponsel Global pada 2023 Bakal Tumbuh Tipis, Ini Penyebabnya

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 8 Desember 2022 | 14:51 WIB
Dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019). / ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019). / ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Counterpoint Market Outlook Service memprediksi pasar ponsel global hanya akan tumbuh tipis sebesar 2 persen pada 2023.

Counterpoint bahkan sempat melakukan revisi angka pertumbuhan dari yang semula sebanyak 6 persen. Hal ini dilakukan usai mempertimbangkan adanya ekonomi makro dan pelemahan konsume yang berdampak pada bisnis ponsel.

Wakil Presiden Counterpoint Research Peter Richardson menjelaskan penyebab lain pelemahan pasar ponsel antara lain inflasi yang terus-menerus, ekspektasi kenaikan suku bunga di masa depan, dan pendapatan perusahaan yang memburuk.

Selain itu, ekonomi China yang terhenti, perang Ukraina-Rusia yang berlarut-larut, gejolak politik di Eropa, dan serangkaian kontrol ekspor baru di Cina dari AS dinilai berkontribusi pada perkiraan pasar ponsel ke depannya.

Dia juga memperkirakan kinerja buruk penjualan ponsel global bakal terus berlanjut sampai semester I/2023 dan baru ada pertumbuhan pada kuartal III/2023.

Produsen peralatan asli (original equipment manufacturer/OEM) yang saat ini berfokus pada segmen premium dinilai akan lebih resisten dibandingkan ponsel kelas bawah hingga menengah.

Penjualan ponsel pada 2019 (pre covid 19) mencapai 1.479 juta unit, pada 2020 (Covid- 19) mencapai 1.331 juta unit, 2021 (masa pemulihan) mencapai 1.391 juta unit dan pada tahun ini diprediksikan akan mencapai 1.240 unit.

Pada 2023, penjualan ponsel diprediksikan akan mencapai 1.262 juta unit dengan adanya tantangan yang terjadi secara global.

Menariknya, Counterpoint memprediksi pada 2024 pasar global untuk perangkat 5G diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang sehat karena upaya untuk menyebarkan perangkat 5G dengan harga rendah dan menengah terus berlanjut.

Hal ini juga didorong dengan operator secara aktif mempromosikan 5G, dan insentifnya cukup di banyak pasar untuk membuat konsumen beralih ke teknologi baru.

Faktor bentuk baru, seperti ponsel foldable, juga akan mendorong pertumbuhan smartphone premium. Dengan lebih banyak ponsel OEM memasuki segmen yang dapat dilipat, pasar akan melihat harga ponsel ini stabil dan segmen yang dapat dilipat tumbuh menjadi lebih menonjol seiring dengan segmen 5G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper