21. Sirclo Group
Sirclo Group, startup omnichahnel commerce, mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 160 orang atau 8 persen dari total karyawan, efektif per 22 November 2022.
Founder dan CEO Sirclo Group Brian Marshal mengatakan PHK ini didasari oleh kebutuhan untuk beradaptasi di tengah kondisi makro ekonomi saat ini.
“Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, Sirclo Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang.
22. Ajaib
Ajaib, startup Indonesia yang berstatus unicorn mengumumkan PHK kepada 67 karyawannya dengan alasan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu.
Manajemen Ajaib mengatakan dalam tiga tahun terakhir, Ajaib telah meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui layanan jasa keuangan digital. Dampak positif ini dan perkembangan Ajaib sebagai perusahaan tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras tiap tim kami.
"Strategi perusahaan juga terus diadaptasi agar Ajaib dapat berkembang secara berkelanjutan. Untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi makroekonomi yang tidak menentu, kami terpaksa melakukan perampingan karyawan yang berdampak ke 67 karyawan," ujar Manajemen Ajaib, Selasa (29/11/2022)
23. Ula
Ula, startup e-commerce yang sempat mendapatkan pendanaan dari pendiri Amazon Jeff Bezos, melakukan PHK terhadap 134 karyawannya.
"Pada hari ini, dengan berat hati kami mengumumkan keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami sebanyak 134 orang atau 23 persen dari total seluruh karyawan yang tersebar di berbagai lokasi," ujar Ula seperti dikutip dalam situs resminya, Kamis (1/12/2022)
Dalam keterangannya, Ula mengatakan pada tahun ini mulai menghadapi beberapa tantangan, termasuk turbulensi pasar, ketidakstabilan harga komoditas, terbatasnya pasokan, perubahan peraturan, dan tingginya kenaikan harga minyak mentah.