Bisnis.com, JAKARTA - Usai terjadinya gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022), hingga kini masih terdapat 15 Base Transceiver Station (BTS) yang belum berfungsi maksimal.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail mengatakan pihaknya terus memantau pemulihan layanan telekomunikasi oleh operator telekomunikasi seluler di wilayah terdampak gempa tersebut.
"Berdasarkan pemantauan dari 1.172 site Base Transceiver Station [BTS] layanan telekomunikasi seluler di Cianjur dan Sukabumi, hanya terdapat 15 site yang belum bisa melayani kebutuhan masyarakat," katanya dikutip Kamis (24/11/2022).
Untuk itu, dia menyebut Kemenkominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS tersebut agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
Dia juga menuturkan proses pemulihan tengah berlangsung untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk.
"Pemulihan bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan aliran listrik untuk site BTS," ujar Ismail.
Lebih lanjut dia memastikan layanan Telkom Indonesia sebagai jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat pascagempa di Cianjur.
Sementara itu untuk pelanggan Indihome, Ismail menyebut terpantau GPON alarm off karena modem di pelanggan belum dapat aktif karena pasokan listrik belum tersedia.
“Network backbone dalam kondisi aman. STO sudah memberikan layanan yang normal sementara menggunakan genset," tutur dia.