Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sepakat dengan pendapat pemilik Twitter Elon Musk terkait Indonesia yang membutuhkan layanan internet cepat dan terjangkau.
Ketua Umum APJII Muhamad Arif mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia adalah ketersediaan internet yang merata dan terjangkau. Jika pemerataan terjadi, tetapi masyarakat tak memiliki akses terhadap layanan broadband tersebut, maka transformasi digital di Indonesia akan terkendala.
"APJII sangat sependapat dengan Elon Musk agar Indonesia memiliki akses internet yang cepat dan terjangkau. Bukan murah karena murah atau mahal itu relatif," ujarnya, Minggu (20/11/2022).
Menurut Arif, saat ini pemerintah bersama pemangku kepentingan di industri telekomunikasi tengah bahu-membahu untuk menggelar infrastruktur telekomunikasi dan membangun konektivitas yang inklusif.
Apalagi, sambung dia, membangun konektivitas yang inklusif merupakan salah satu poin yang dituangkan dalam 52 Poin Deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
"Namun, PR pemerintah saat ini adalah dapat menyediakan backbone ke seluruh penjuru Indonesia," katanya
Kendati pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) sudah membangun jaringan backbone melalui Palapa Ring, baik itu Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, Arif melihat masih banyak kendala dalam mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun tersebut.
Dia menilai tidak optimalnya pemanfaatan Palapa Ring saat ini karena harga yang tak terjangkau, tidak ada konektivitas antara Palapa Ring, dan tidak tersedianya backhaul.
"Selama Bakti belum memberikan harga yang terjangkau di jaringan Palapa Ring, masih banyak operator telekomunikasi yang engan untuk menggelar jaringan telekomunikasi. Khususnya di daerah yang masih belum menikmati jaringan telekomunikasi," ucap dia.
Sebelumnya, bos Twitter Elon Musk menyarankan Indonesia memiliki akses internet yang cepat dan murah apabila ingin menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045.
Menurutnya, setiap orang akan bisa mengakses pendidikan secara mudah jika perangkat digital dan jaringan internet murah tersedia. Seperti perkuliahan yang diberikan secara gratis oleh dosen-dosen Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Youtube.
"Jika Anda memiliki perangkat dan akses yang murah pada internet, maka Anda akan bisa belajar apapun dari internet. Saya rasa memiliki internet dengan kecepatan tinggi di seluruh Indonesia akan menjadi sangat penting," kata Musk dalam forum Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future.
Sementara itu, berdasarkan laporan Speedtest Global Index yang dirilis pada Oktober 2022, kecepatan internet di Indonesia ada di peringkat 112 dunia untuk kategori mobile dengan kecepatan internet berada pada angka 16,70 megabytes per second (Mbps) dan 123 dunia untuk kategori Fixed Broadband.