Bisnis.com, LARANTUKA - Pemadaman daya listrik masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat untuk mendapatkan layanan internet di area perdesaan.
Hal itu diungkapkan oleh sejumlah warga yang ditemui tim Jelajah Sinyal 2022 dari Bisnis Indonesia saat berada di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Joe Hera, salah satu warga yang berdomisili di Desa Boru, mengungkapkan layanan internet yang di wilayah itu akan seketika terputus ketika listrik padam.
“Jaringan internet di sini juga agak susah, sering tersendat-sendat. Jika mati lampu, maka jaringan pun ikut hilang,” ungkapnya kepada tim Jelajah Sinyal, Minggu (6/11/2022).
Hal senada diungkapkan oleh Cici, salah seorang ibu rumah tangga di Boru. Dia berharap operator telekomunikasi bisa meningkatkan layanan di daerahnya.
“Kalau lampu mati, sinyalnya agak susah hilang muncul,” ujarnya kepada tim Jelajah Sinyal.
Berdasarkan data hasil drive test dan speed test yang dilakukan oleh tim Jelajah Sinyal, tersedia layanan dari dua operator di wilayah Desa Boru yakni Telkomsel dan XL. Band yang tersedia adalah Telkomsel 4G dan XL 4G.
Pada jaringan 4G kekuatan sinyal ini biasa disebut dengan reference signal received power atau RSRP. Persentase nilai RSRP dari sejumlah sampel untuk cakupan sinyal Telkomsel dan XL di wilayah ini menunjukkan indikator baik, cukup baik dan kurang baik.
Adapun berdasarkan hasil speed test, rata-rata kecepatan internet untuk Telkomsel di Desa Boru mencapai 41,57 Mbps untuk unduh (download) dan 37,37 Mbps untuk unggah (upload). Hasil itu berpredikat sangat baik.
Sementara rata-rata kecepatan internet untuk XL di Desa Boru mencapai 8,28 Mbps untuk unduh dan 5,16 Mbps untuk unggah atau berpredikat cukup baik.
