Pendanaan Startup Asia Tenggara Kuartal III Anjlok, Terburuk Sejak 2020!

Khadijah Shahnaz
Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:48 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Pendanaan modal ventura ke startup di Asia Tenggara pada kuartal III/2022 merupakan pendanaan terendah dalam 7 kuartal terakhir. 

Dilansir dari Dealstreet Asia, berdasarkan data vantage, pendanaan modal ventura ke startup di Asia Tenggara turun 36,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 3,72 miliar atau Rp58 triliun.

Adapun, dari sisi per kuartal, dibandingkan kuartal sebelumnya pendanaan di kuartal III/2022 turun 22 persen. Akan tetapi volume atau jumlah transaksi atau pendanaan ke startup naik 11 persen menjadi 227.

Sementara itu, dalam sembilan bulan di tahun 2022 pendanaan di Asia Tenggara sudah mencapai US$12,68 miliar atau Rp197,4 triliun. Angka tersebut turun 16,4 persen yoy, sedangkan jumlah kesepakatan naik 19,6 persen menjadi 837 transaksi. 

Menurut Data Vantage, kesepakatan signifikan di kuartal III/2022 terlihat pada investasi Alibaba senilai US$912,5 juta di Lazada dan startup pengiriman makanan Thailand US$ 265 juta LINE MAN Wongnai.

Dealstreet juga mengatakan, beberapa modal ventura memperkirakan perlambatan pendanaan Modal Ventura akan bertahan selama sisa tahun ini.

Data Vantage juga mencatatkan adanya penurunan pendanaan di seri B dan C karena perlambatan pendanaan dan modal ventura yang mulai selektif.

Pendanaan seri B berada di kisaran US$7 juta sampai US$ 10 juta dengan valuasi startup rerata US$30 juta – US$60 juta, sedangkan pendanaan seri C biasanya US$26 juta dengan valuasi startup rerata US$100 juta – US$120 juta.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper