Waspada! Ada Malware Trojan Berkedok Netflik Dkk

Rahmi Yati
Kamis, 20 Oktober 2022 | 17:18 WIB
Malware/Antara
Malware/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna layanan video streaming diimbau untuk waspada seiring dengan ancaman penjahat siber yang menyebarkan Trojan dan mengumpulkan data pribadi korban berkedok situs populer seperti Netflix, Disney+Hotstar, dll.

Pakar keamanan di Kaspersky Vasily M. Kolesnikov mengatakan saat mengunduh program berbahaya alih-alih aplikasi streaming, pengguna sekarang cenderung kehilangan akun, kredensial, dan data pembayaran mereka.

"Pada 2022, sebanyak 35 persen pengguna menghadapi ancaman dengan kedok platform streaming yang terinfeksi oleh Trojan," katanya dikutip dari laporan Kaspersky, Kamis (20/10/2022).

Adapun angka ini disebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan adware (15 persen), yang dirancang untuk menampilkan iklan yang tidak diinginkan di layar.

Artinya, sambung Kolesnikov, dengan mengunduh program dari situs mencurigakan, risiko untuk kehilangan data pribadi, akun, dan uang lebih besar daripada sekadar kemunculan iklan yang tidak diinginkan.

"Peneliti Kaspersky juga telah menemukan skema penipuan yang langka. Ketika para penjahat dunia maya menawarkan pengguna untuk memindai kode QR demi memenangkan langganan layanan streaming tahunan, itu justru mengarahkan mereka ke halaman phishing," ujarnya.

Lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang seperti apa lanskap ancaman terkait streaming saat ini, Kaspersky menganalisis deteksi program berbahaya dan tidak diinginkan yang berisi nama-nama platform streaming paling populer.

Hasilnya, di antara platform streaming paling populer, penjahat dunia maya paling aktif memanfaatkan Netflix dengan hampir 80 persen pengguna menghadapi ancaman berkedok layanan streaming dengan mengunduhnya dari sumber yang tidak dikenal.

"Sebagai perbandingan, jumlah pengguna yang mencoba mengunduh program berbahaya atau tidak diinginkan dengan kedok Hulu atau Disney+ delapan kali lebih rendah," terang Kolesnikov.

Dia menyebut, dalam upaya mencari sumber alternatif untuk mengunduh aplikasi streaming atau episode acara, para pengguna justru dihadapkan dengan berbagai jenis malware, termasuk Trojan, spyware, dan backdoor, serta adware.

Penggemar film, ujarnya, saat ini lebih memilih layanan streaming daripada pergi ke bioskop, sehingga hal ini dimanfaatkan oleh para penjahat dunia maya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper