Kaspersky: Ini Cara Cegah Kejahatan Siber di Sektor UMKM

Rahmi Yati
Senin, 17 Oktober 2022 | 18:18 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kaspersky membagikan tips yang dapat membantu sektor UMKM agar terhindar atau tidak jadi korban dari serangan web dan pencurian kata sandi Trojan yang menargetkan sektor tersebut.

General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong mengatakan hanya dalam kurun waktu enam bulan, penjahat dunia maya telah meluncurkan 11.298.154 serangan web terhadap UMKM di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Bukan itu saja, selama paruh pertama 2022 ini pihaknya juga mendeteksi sebanyak 373.138 Trojan-PSW (Password Stealing Ware) yang mencoba menginfeksi UMKM di wilayah itu.

"Untuk bisnis dengan skala kecil dan menengah tersebut, memilih solusi keamanan secara umum adalah sulit," kata Yeo, Senin (17/10/2022).

Meski begitu, dalam hal memberikan akses ke sumber daya atau layanan, dia menyarankan UMKM harus mengikuti prinsip hak istimewa terkecil.

Artinya, sambung dia, seorang karyawan harus memiliki hak akses minimum, cukup dan hanya terbatas untuk melakukan tugas mereka.

"Dari sini, kembangkan pedoman saat merekrut karyawan baru, termasuk dengan jelas mendefinisikan akun mana yang diperlukan untuk setiap karyawan, dan mana yang harus dibatasi hanya untuk peran tertentu," ujar dia.

Lebih lanjut Yeo mengajak UMKM menciptakan budaya keamanan siber perusahaan yang matang sehingga membantu mencegah banyak ancaman siber. Misalnya, mulai dengan membuat manual keamanan siber untuk karyawan sehingga semua orang berada di lingkungan yang sama.

Kemudian, tambahnya, semua kata sandi harus disimpan dalam pengelola kata sandi yang aman. Hal ini akan membantu karyawan untuk tidak melupakan atau kehilangan kata sandi dan juga meminimalkan kemungkinan orang luar mendapatkan akses ke akun mereka.

"Selain itu, gunakan mekanisme otentikasi dua faktor jika memungkinkan," imbuh Yeo.

Bukan itu saja, karyawan juga dianjurkan untuk mengunci komputer mereka saat meninggalkan meja. Mereka harus ingat bahwa kantor dapat dikunjungi oleh semua jenis pihak ketiga, termasuk kurir, klien, subkontraktor, atau para pencari kerja.

"Tak kalah penting, adalah mempertimbangkan untuk menginstal perangkat lunak antivirus untuk melindungi perangkat dari virus, trojan, dan program berbahaya lainnya," tutup Yeo.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper