Benarkah Ada UFO 2 Kali Lebih Cepat dari Rudal Balistik di Langit Ukraina?

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 16 Oktober 2022 | 08:57 WIB
Ilustrasi UFO
Ilustrasi UFO
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah obyek tak dikenal atau UFO dikabarkan terbang di atas langit Ukraina.

Informasi itu, kemudian diselidiki oleh pemerintah melalui badan sains Ukraina dan oleh astrofisikawan Harvard Avi Loeb.

Laporan tersebut, yang dirilis pada pertengahan September oleh para ilmuwan di Observatorium Astronomi Utama Kyiv (MAO), menggambarkan "sejumlah besar objek yang sifatnya tidak jelas," termasuk beberapa yang disebut "hantu" yang tampak benar-benar hitam di langit.

Obyek itu, menembus atmosfer dengan kecepatan hingga 33.000 mph (53.000 km/jam), atau kira-kira dua kali lebih cepat dari rudal balistik antarbenua.

Penulis laporan menggambarkan objek ini sebagai Unidentified Aerial Phenomena (UAP), nama yang disukai komunitas ilmiah untuk objek terbang tak dikenal, atau UFO.

Tetapi laporan itu memaparkan detail apakah itu satelit, drone, atau artileri yang digunakan dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.

Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina (NASU) telah menyimpulkan penyelidikan atas laporan UAP tersebut, dan secara resmi mendiskreditkannya sebagai tidak profesional dan kurang ketelitian ilmiah.

"Pemrosesan dan interpretasi hasil dilakukan pada tingkat ilmiah yang tidak sesuai dan dengan kesalahan signifikan dalam menentukan jarak ke objek yang diamati," tulis panel ilmuwan Nasu dalam sebuah pernyataan.

Tim menambahkan bahwa laporan itu "tidak memenuhi persyaratan profesional untuk publikasi hasil penelitian ilmiah," dan memerintahkan agar nama NASU dihapus dari dokumen.

Dalam laporan mereka, para peneliti MAO menganalisis pengamatan objek aneh yang bergerak cepat yang terdeteksi oleh salah satu dari dua observatorium di dekat Kyiv. Tim menyimpulkan jarak, ukuran, dan kecepatan objek-objek ini berdasarkan seberapa banyak cahaya latar yang menghalangi masing-masing objek, menyimpulkan bahwa banyak objek misterius berukuran kira-kira sebesar pesawat terbang tetapi bergerak melalui atmosfer dengan kecepatan pesawat ruang angkasa. .

Namun, dengan hanya melihat data dari satu teleskop, para peneliti tampaknya tidak akurat memprediksi jarak dan lokasi objek-objek tersebut dan oleh karena itu salah menilai ukuran dan kecepatan objek.

"Metode yang benar untuk menyimpulkan jarak disebut triangulasi, di mana Anda mengamati objek yang sama dari arah yang berbeda," kata Loeb dilansir dari Live Science.

Jika objek hantu itu memang sebesar, secepat dan setinggi di langit seperti yang disarankan tim Ukraina, maka setiap objek akan "menghasilkan bola api raksasa", seperti yang dilakukan roket atau meteor saat melewati atmosfer, kata Loeb.

Fakta bahwa objek-objek ini benar-benar hitam tidak begitu banyak membuktikan bahwa mereka adalah teknologi dunia lain, melainkan menunjukkan bahwa para astronom sangat salah menghitung lokasi masing-masing objek, tambah Loeb.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper