Kemenkominfo Telusuri Data SIM Card Bocor yang Ternyata Mirip Aslinya

Rahmi Yati
Senin, 5 September 2022 | 15:54 WIB
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan penelusuran terkait sumber 1,3 miliar data SIM Card yang diduga bocor dan dijual di forum peretas.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menemukan adanya kemiripan dari sampel data yang diunggah pelaku dengan data asli meskipun tidak sama persis secara keseluruhan.

Untuk itu, dia mengeklaim pihaknya telah melakukan koordinasi dengan operator seluler, Dukcapil, BSSN, Ditjen PPI Kemenkominfo, hingga tim kejahatan siber Polri.

"Kami sudah melakukan koordinasi. Dalam kesimpulannya tadi, data yang bocor tidak sama tetapi ada beberapa kemiripan," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/9/2022).

Semuel menegaskan, setiap pengelola data memiliki sistem yang comply, sehingga sampai saat ini pihaknya masih mencari data yang diduga bocor itu milik siapa mengingat ini merupakan data ekosistem dan lintas sektor.

Menurut dia, berdasarkan sampel data yang diberikan gratis oleh peretas yakni ada 2 juta data yang bisa dianalisis, hasilnya, 15-20 persen sampel dari jumlah itu valid.

Semuel menyebut hal ini merupakan kesalahan penyelenggara, tetapi dia tidak memerinci penyelenggara yang dimaksud siapa.

“Sekali lagi itu tanggung jawab penyelenggara, bukan Kominfo,” tutur dia.

Kendati begitu Semuel menegaskan bahwa pengelola data harus terus patuh terhadap regulasi yang berlaku seperti UU ITE. Terkait hal ini, pengelola data tersebut diberi waktu untuk memastikan dan mengecek apakah data yang bocor bersumber dari sistem mereka.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper