Total Pendanaan Startup Kuartal II/2022 Turun 23 Persen, Mengapa?

Khadijah Shahnaz
Kamis, 1 September 2022 | 17:58 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Total pendanaan global untuk startup mencapai US$108,5 miliar atau senilai Rp1.608 triliun di kuartal II/2022. Berdasarkan data dari CB Insights, pendanaan tersebut turun 23 persen kuartal ke kuartal.

Hal ini pun juga bersamaan dengan adanya tech winter yang sedang melanda beberapa perusahaan teknologi dan startup. Pendanaan startup pun menyusut di semua wilayah utama di kuartal II/2022, termasuk AS dan Asia dengan penurunan 25 persen QoQ masing-masing.

Sementara AS mendorong hampir setengah dari semua pendanaan sebanyak US$52,9 miliar atau senilai Rp789 triliun di kuartal II/2022 ini, merupakan pendanaan terendah di AS sejak 2022, sedangkan startup yang berbasis di Eropa hanya mengalami penurunan 13 persen dalam total pendanaan QoQ.

Di kuartal ini pun hanya ada 85 unicorn baru secara global, merupakan terendah selama 6 kuartal terakhir dan penurunan tajam dari 148 unicorn yang lahir pada periode yg sama tahun lalu.

AS dan Eropa menyumbang sebagian besar unicorn baru, masing-masing dengan 49 dan 16 kelahiran unicorn. Unicorn baru dengan nilai tertinggi adalah perusahaan pertukaran kripto KuCoin yang berbasis di Seychelles, dengan nilai US$10 miliar atau senilai Rp148 triliun. 

Adapun pendanaan untuk mega round mencapai US$50,5 miliar atau senilai Rp752 triliun di 250 transaksi di kuartal II/2022, atau turun 31 persen QoQ. Aktivitas mega round juga mengalami penurunan 31 persen , mencapai level terendah sejak 2020. 

Sementara AS mengalami penurunan 34 persen  dalam mega round, startup di AS menyumbang 51 persen dari semua pendanaan mega-round di kuartal II/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper