Bisnis.com, SOLO - Bukalapak melalui Mitra Bukalapak bersinergi dengan pemerintah sampaikan komitmen dan langkah untuk mendukung transformasi digital UMKM melalui.
Melalui “Sinergi Pemerintah dan Platform Online Dukung Transformasi Digital UMKM”, acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Road to Digital Transformation Expo (DTE) di pertemuan G20 Digital Economy Working Group (DEWG) 4.
Diskusi ini menghadirkan President, Commerce Fintech Bukalapak Victor Lesmana, serta Direktur Pemberdayaan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto.
Mitra Bukalapak, pemimpin pasar online-to-offline (o2o) di Indonesia, menjadi salah satu digital platform yang ditunjuk untuk berpartisipasi di gelaran acara G20 guna membagikan kisah terkait upaya digitalisasi UMKM dalam mendorong inklusi keuangan.
Di kesempatan diskusi virtual ini, Victor Lesmana memaparkan upaya yang telah dilakukan sejak tahun 2017, sekaligus dampak yang telah diciptakan oleh platform ini ke lebih dari 14 juta anggotanya yang tersebar di lebih dari 200 kota di Indonesia.
“Lahirnya Mitra Bukalapak didorong oleh keinginan kami untuk membantu para warung dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah lainnya untuk dapat sejajar dengan para usaha retail modern," kata Victor.
Victor mengatakan bahwa kapabilitas teknologi adalah salah satu kekuatan dari Bukalapak. Sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu para pemilik bisnis memperluas penawaran produk dan layanan mereka.
"Dengan transformasi digital ini, para pelaku UMKM tidak hanya bisa sejajar dan bahkan bersaing dengan usaha-usaha modern dari segi layanan, mereka juga dapat mengambil peran dalam mendorong inklusi keuangan di tanah air dengan memanfaatkan produk-produk finansial dan digital melalui Mitra Bukalapak untuk memenuhi kebutuhan keuangan seluruh lapisan masyarakat”, lanjut Victor.
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah untuk mendorong UMKM Go Digital adalah upaya yang harus dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah dan berbagai pihak swasta.
“Sejalan dengan misi pemerintah untuk terus memperluas digitalisasi UMKM di tanah air, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk senantiasa bersinergi dengan berbagai inisiatif dari pemerintah,” ucapnya.
Diluncurkan pada tahun 2017, Mitra Bukalapak adalah platform online-to-offline (o2o) pertama di Indonesia yang menyediakan akses ke beragam produk fisik, virtual, dan finansial, dari barang kebutuhan sehari-hari, pulsa, token listrik, hingga berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, pengiriman uang, hingga layanan logistik, ke para pemilik warung serta pelaku UMKM lainnya di Indonesia.
Melalui aplikasi Mitra Bukalapak, para UMKM dapat memiliki akses ke lebih banyak SKU produk fisik dan produk finansial, mengatasi kendala terkait rantai suplai dan pengadaan, serta kesempatan untuk menerima dukungan finansial.
Direktur Pemberdayaan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan bahwa Kementerian Kominfo meyakini dan mengupayakan akselerasi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk mendukung penguatan potensi sekaligus ketahanan UMKM Indonesia.
“Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, sektor ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Pemerintah terus mendorong potensi dan kekuatan UMKM dengan berbagai kebijakan konkret agar pelaku UMKM semakin berdaya saing dan resilien di era yang semakin digital ini. Untuk mewujudkannya, kami juga turut mengajak partisipasi antarpihak untuk terus memperkuat kolaborasi, sinergi dan inovasi demi tercapainya tujuan akselerasi transformasi digital yaitu Pulih Bersama dan Bangkit lebih Kuat”, ujarnya.