Bisnis.com, JAKARTA - RedDoorz, startup layanan hotel budget, akan melebarkan sayap di pasar Asia Tenggara dengan menambah sebanyak 2.000 properti.
Regional VP Marketing RedDoorz Indonesia Henry Manampiring mengatakan RedDoorz saat ini melebarkan sayap ke berbagai negara di Asia Tenggara tahun ini, seperti Vietnam dan Thailand. Maka dari itu pihaknya berencana untuk menambah 2.000 properti di Asia Tenggara.
"Ada benarnya bahwa kami berencana untuk menambah 2.000 properti di Asia Tenggara," ujar Henry, Jumat (26/8/2022).
RedDoorz menilai Indonesia merupakan pasar terpenting, dikarenakan jumlah populasi yang besar, penetrasi internet yang semakin merata, dan minat wisata yang tinggi. Terlebih pihaknya ingin mencapai titik impas (break even point/BEP) pada Oktober 2022 untuk pasar di Indonesia.
Henry menilai capaian tersebut saat ini didukung dengan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sejatinya telah membaik semenjak vaksinasi booster yang diwajibkan.
RedDoorz juga berekspektasi bahwa profit akan bertambah sebesar 1,5 kali dibandingkan 2019 karena negara-negara di Asia Tenggara yang telah melonggarkan pembatasan perjalanan. Henry mengatakan pihaknya saat ini akan melebarkan sayap ke Vietnam dan Thailand.
"Saat ini kami sedang mengambil langkah besar untuk memasuki pasar Thailand yang menjadi sumber pertumbuhan untuk tahun 2023-2024," jelasnya.
Adapun saat ini RedDoorz hadir dengan strategi multi-brand dengan meluncurkan berbagai lini hotel yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, yaitu SANS Hotel, Sunerra Hotel, serta Urbanview Hotel.