Kemenkominfo Usut Dugaan Data 17 Juta Pelanggan PLN yang Bocor

Rahmi Yati
Jumat, 19 Agustus 2022 | 12:36 WIB
Warga melakukan pengisian listrik prabayar di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Suselo Jati
Warga melakukan pengisian listrik prabayar di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Suselo Jati
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah mendalami dugaan kasus data 17 juta pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bocor yang dijual di forum hacker.

Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan langsung melakukan pengecekan usai mendengar berita perihal dugaan kebocoran data tersebut.

"Setelah mendapatkan berita itu kami tadi langsung melakukan pengecekan ya jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dengan dugaan kebocoran data itu," kata Dedy, Jumat (19/8/2022).

Dia menyebut akan segera menyampaikan hasil ataupun temuan dari penelusuran kejadian itu. Meski demikian, Dedy tidak bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan dan investigasi.

Hal itu, sambung dia, akan tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri. Selain itu, Kemenkominfo juga harus berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan juga PLN selaku pihak terkait.

"Kita mengupayakan hari ini akan berkomunikasi dengan mereka. Jadi kita akan usahakan yang terbaik semoga segera setelah ini kita bisa menginformasikan," ucapnya.

Sebelumnya, data pelanggan PLN diduga bocor dan dijual di forum hacker. Informasi penjualan data yang bocor tersebut diunggah sebuah akun bernama @loliyta di situs Breached.to.

"Hi, Im selling data PLN17 MILLION++ with fieldID,Idpel,Name,Consumer Name,Energy Type,Kwh,Address,Meter No,Unit Upi,Meter Type,Nama Unit Upi,Unit Ap,Nama Unit Ap,Unit Up,Nama Unit Up,Last Update,Created At," tulisnya dalam forum tersebut dikutip Jumat (19/8/2022).

Dalam unggahannya, Loliyta bahkan memperlihatkan sampel data yang diduga milik pelanggan PLN. Tampak beberapa nama pelanggan, alamat beserta tagihan mereka dalam unggahan akun tersebut.

"Jika kalian tertarik, kontak saya di telegram: loliyta," tambahnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper