Bisnis.com, JAKARTA - Line, startup komunikasi asal Korea Selatan, mengumumkan akan menutup layanan Line Jobs dikarenakan ingin fokus ke arah financial technology (fintech).
Berdasarkan pengumuman yang diberikan Line, Line menjelaskan sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang teknologi, Line akan berinovasi untuk mengembangkan diri ke arah teknologi baru.
"Seperti teknologi keuangan atau fintech, Al, blockchain, dan NFT," ujar Manajemen LINE dikutip pada Senin (1/8/2022).
Line melanjutkan untuk fokus ke bisnis terbaru ini, Line Indonesia akan menutup layanan Line Jobs di Indonesia secara efektif pada tanggal 30 Agustus 2022. Line juga menambahkan para mitra sudah tidak dapat mengakses Line Jobs for Employer.
Selain itu akun pengguna juga sudah tidak dapat digunakan lagi. Line akan tetap berkomitmen untuk pasar Indonesia dalam menyediakan layanan-layanan esensial lainnya di masa mendatang," jelasnya.
Adapun dalam 8 bulan terakhir, ini ketiga kalinya Line menutup layanan di Indonesia. Sebelumnya Line sudah menutup Line Today, Line OpenChat dan ini Line Today.
Belum lama ini pun pihak Line Indonesia juga menegaskan fokus bisnisnya. County Manager Line Indonesia Fanny Verona mengatakan saat ini Line tengah melakukan langkah strategis untuk kembali fokus pada bisnis teknologi keuangan (fintech) di Indonesia.
Fanny juga mengatakan pihaknya masih berkomitmen untuk pasar Indonesia dan tetap akan menyediakan layanan messenger Line kepada pengguna sama seperti sebelumnya.
"Kami pun akan tetap menyediakan layanan yang esensial bagi pengguna setia kami serta akan tetap melakukan aktivitas seperti M&A dan investasi," ujar Fanny kepada Bisnis.com belum lama ini.