East Ventures Suntik Rp64 Miliar ke Startup Kini

Khadijah Shahnaz
Kamis, 7 Juli 2022 | 10:42 WIB
Logo East Ventures
Logo East Ventures
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kini, startup penyedia layanan gaji on-demand, mengumumkan pendanaan seed sebesar US$4,3 juta atau senilai Rp64 miliar yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari investor lainnya.

Chief Executive Officer Jordan Fain mengatakan Kini akan mengalokasikan dana baru untuk terus membangun rangkaian produk HR-Fintech, dan berinvestasi dalam memperluas kemitraan perusahaan dan penyedia teknologi HR untuk memperkuat solusi HR-fintech mereka melalui satu API.

Dia juga berharap dengan pendanaan terbaru ini dapat mempercepat misi Kini untuk menciptakan hidup yang lebih baik bagi 99 persen pekerja di Indonesia, terutama bagi para pekerja yang hidup dari gaji ke gaji.

"Dengan besarnya tenaga kerja kerah biru di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, kami yakin Kini menghadirkan manfaat baik bagi pemberi kerja maupun karyawan,” kata Jordan dalam keterangan resmi, Kamis (7/7/2022).

Sebelum membangun Kini, Jordan sempat bekerja di Uber. Pada saat itu Dia menyadari dengan memperketat siklus pembayaran untuk pengemudi meningkatkan retensi dan akuisisi.

Menurutnya, Kini akan berguna untuk memberdayakan bisnis dalam mengelola tenaga kerja kerah biru dalam skala besar.

"Selain itu, jutaan pekerja kerah biru di Indonesia dan Asia Tenggara masih underbanked, hidup dari gaji ke gaji, dan memiliki akses terbatas ke kredit, sehingga rentan terhadap pinjaman predator dari pemberi pinjaman," jelasnya.

Hal ini senada dengan perkataan Partner East Ventures Melisa Irene. Melisa mengatakan adanya kebutuhan akan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia semakin penting dari sebelumnya.

East Venture juga percaya pada misi Kini untuk merevolusi cara jutaan pekerja mengelola uang mereka untuk mencapai kesehatan finansial yang lebih baik.

"Kami yakin bahwa tim Kini dapat menjadi mitra yang tepat bagi banyak perusahaan di Indonesia,” kata Melisa.

Jordan mengatakan Kini hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini, dengan menyediakan layanan gaji on-demand (disebut juga sebagai earned wage access atau akses akan gaji yang telah diperoleh) untuk membantu karyawan mengatur keuangan mereka.

Melalui teknologi Kini, karyawan dapat memiliki akses langsung ke uang tunai, layanan pembayaran tagihan, serta fitur-fitur termasuk asuransi mikro.

Platform Kini juga menawarkan fitur tambahan bagi perusahaan untuk membantu mengelola tenaga kerja mereka, termasuk pencairan insentif atau tunjangan secara instan, voucher diskon, komunikasi, layanan penggajian, dan integrasi API dengan sistem informasi HR dan sistem pelacakan waktu karyawan.

Kini mengklaim sejak didirikan kurang dari setahun yang lalu, startup tersebut mengalami pertumbuhan volume transaksi bulanan rata-rata sebesar 70 persen.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper