Ini Kriteria Startup yang Pantas Dapat Pendanaan Astra Internasional (ASII)

Khadijah Shahnaz
Rabu, 6 Juli 2022 | 11:56 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. (ASII) menuturkan terdapat sejumlah kriteria startup yang menjadi penilaian utama agar pantas mendapat pendanaan dari perseroan.

Head Of Corporate Investor Relations Tira Ardianti mengatakan sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi di perusahaan startup tertentu ada beberapa penilaian yang dilakukan.

"Astra menilai beberapa elemen berikut, yakni proposisi nilai, model bisnis, daya tarik dan cakupan, visi pendiri, serta kemampuan manajemen," ujar Tira, Selasa (5/7/2022).

Tira mengatakan saat ini perusahaan ingin lebih aktif berinvestasi pada bisnis yang dapat mempercepat transformasi digital Astra.

Astra menginginkan investasi kepada startup yang dapat memberikan nilai tambah melalui produk dan layanan inovatif kepada masyarakat, turut menciptakan kolaborasi sinergis dan memperluas peran ekosistem digital Astra dan mengakselerasi kompetensi digitalnya.

Selain itu, lanjutnya, berkontribusi pada upaya mendorong ekonomi digital di Indonesia dengan beberapa bidang yang potensial untuk dieksplorasi seperti digitalisasi UKM, inklusi keuangan, teknologi dan layanan keuangan, perilaku & pemberdayaan pelanggan baru, dampak dan keberlanjutan, mobility dan technology digital lainnya.

Adapun, ASII menunjukan minatnya untuk berekspansi ke bisniss startup logistik dan pergudangan. ASII dikabarkan baru saja menyuntikkan dana ke startup logistik Paxel.

Seperti dilaporkan oleh DealstreetAsia, Senin (5/7/2022), Paxel mendapatkan pendanaan dari entitas usaha modal ventura milik Astra yakni PT Astra Digital International.

Astra Digital International, dalam pendanaan ke Paxel tersebut, bergabung bersama sejumlah investor seperti MDI Ventures, Central Capital Ventura, SIG, FJ Lab dan Endeavour Catalyst.

Rencananya Paxel dalam laporannya kepada Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) di Singapura, menyebutkan, para investor itu bergabung dalam putaran pendanaan seri C. Total investasi yang dihimpun dari putaran pendanaan tersebut mencapai US$22,73 juta.

Seperti diketahui, Astra pertama kali memberikan investasi kepada Startup adalah Gojek. Pada 2018, ASII memberikan pendanaan senilai US$150 juta atau senilai Rp2,3 triliun.

Lalu pada 2021, ASII memberikan dua investasi kepada dua startup berbeda satu di bagian Telemedicine, Halodoc senilai US$35 juta atau setara Rp523 miliar dan bagian agritech, Sayurbox sebanyak besar US$5 juta atau setara dengan Rp74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper