Startup Grup Djarum Tak PHK Karyawan, Ini Fokus Bisnis Blibli

Rinaldi Mohammad Azka
Rabu, 6 Juli 2022 | 18:42 WIB
Logo Blibli
Logo Blibli
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Blibli, startup milik grup Djarum, tidak melakukan PHK karyawan kendati sejumlah perusahaan e-commerce dikabarkan sedang mengambil langkah efisiensi.

Yohanes Lukiman, Senior Vice President dan Head of Business Development Blibli, menjelaskan tidak ada langkah pemutusan hubungan kerja.

“Tak pernah ada pemutusan hubungan kerja yang terkait efisiensi, jika dibandingkan dengan gelombang PHK di perusahaan teknologi sejak pandemi hingga saat ini,” katanya, dikutip Rabu (6/7/2022).

Dengan beberapa strategi mengelola pelanggan dan mitra secara efektif, kinerja Blibli tetap bertahan melewati satu dekade dalam berbisnis.

Saat ini, Blibli telah menjalin sinergi dengan Tiket.com dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), perusahaan yang mengelola jaringan toko bahan pangan segar kelas atas Ranch Market, The Gourmet, dan Farmers Market.

RANC yang diakuisisi tahun lalu telah menjadikan Blibli sebagai e-commerce dengan jaringan toko bahan pangan segar terbesar di Indonesia. RANC kini mengelola 56 gerai supermarket Ranch Market, Farmers Market, dan The Gourmet.

Sinergi Blibli, Tiket.com, RANC akan memperkuat ekosistem bisnis dan pengembangan perusahaan.

Blibli dapat membangun ekosistem omnichannel, satu strategi bisnis e-commerce yang kini sedang diterapkan oleh perusahaan lokapasar kelas dunia seperti Amazon dan Walmart.

"Ini semua bakal semakin meningkatkan layanan ke pelanggan dan para mitra Blibli lebih maksimal. Kami yakin bahwa laba dan rugi [P&L] kami merupakan yang paling sehat di dunia e-commerce Indonesia,” kata Yohanes.

Lebih lanjut, penularan Covid-19 yang melandai tak akan menghalangi pertumbuhan bisnis e-commerce (lokapasar). Kemudahan dan kenyamanan akan menjadi alasan utama bagi konsumen untuk tetap berbelanja secara daring (online).

Riset Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi lokapasar tahun ini akan terus tumbuh hingga mencapai Rp526 triliun, atau naik 31,2 persen dari transaksi tahun 2021 yang mencapai Rp 401 triliun.

Riset Google bersama Temasek dan Bain & Company juga mencatat, total nilai penjualan atau gross merchandise value (GMV) di Indonesia mencapai US$70 miliar pada 2021.

Dari jumlah ini, 75 persen di antaranya, atau sekitar US$53 miliar,disumbangkan oleh penjualan lokapasar. Dalam tiga tahun ke depan hingga 2025, GMV diproyeksikan bakal meningkathingga menjadi US$104 miliar.

Meski prospeknya bagus, bisnis lokapasar menghadapi tantangan besar bagaimana merancang strategi yang tepat agar bisnis terus tumbuh dan berkembang.

Sebagian besar pelaku bisnis ini gencar menggelar diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan. Strategi pemasaran ini memang efektif dalam meningkatkan volume transaksi, tapi mengorbankan margin, bahkan kadang harus merugi. Inilah yang menjadi bumerang.

Dalam bisnis e-commerce, loyalitas pelanggan terhadap platform agaknya tak cukup kuat. Pelanggan cenderung berburu lokapasar yang memberi diskon opaling menguntungkan.

Tak sedikit pelaku lokapasar yang mulai ditinggal pelanggan gara-gara tak lagi mengobral diskon.

Alih-alih mendongkrak kinerja, strategi obral diskon malah bisa membuat kinerja semakin rontok dan perusahaan terpaksa mengambil langkah efisiensi agar bisa tetap bertahan.

Meski tetap menggunakan promosi sebagai salah satu strategi, beberapa perusahaan tidak lagi hanya mengandalkan program diskon.

Sejumlah strategi dirancang agar saling mengisi sehingga pelanggan betah bertransaksi, meski tidak dengan harga diskon.

Misalnya, jaminan kemudahan dan kecepatan bertransaksi lewat beberapa layanan yang bisa dipilih pelanggan. Tak sedikit pula perusahaan yang lebih membidik pelanggan yang butuh jaminan kualitas ketimbang potongan harga.

Blibli merupakan salah satu perusahaan lokapasar lokal yang tetap bertahan sejak berdiri 12 tahun lalu. Dengan membidik pasar kalangan atas (upper segment) perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini lebih fokus pada pelayanan untuk membuat pelanggan lebih nyaman dan aman bertransaksi.

Misalnya, layanan berupa seleksi ketat mitra penjual untuk memastikan produknya berkualitas.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper