Aplikasi Perpesanan: Cuan Tebal Pelanggan Loyal

Lukas Hendra TM
Jumat, 17 Juni 2022 | 16:59 WIB
Layar menampilkan Streering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc) Rudiantara (tengah atas) bersama dengan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan (kanan atas), Vice President Director Jatis Mobile Asrul A. Ali (kanan bawah), Senior CRM Specialist PT Levi Straus Indonesia Megah Lestari Nur Aenie (kiri bawah) dan Moderator Lukas Hendra saat acara Indonesian Post Pandemic Business Insight: Accelerating Business Growth with Messaging Solutions di Jakarta, Rabu (15/6)
Layar menampilkan Streering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc) Rudiantara (tengah atas) bersama dengan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan (kanan atas), Vice President Director Jatis Mobile Asrul A. Ali (kanan bawah), Senior CRM Specialist PT Levi Straus Indonesia Megah Lestari Nur Aenie (kiri bawah) dan Moderator Lukas Hendra saat acara Indonesian Post Pandemic Business Insight: Accelerating Business Growth with Messaging Solutions di Jakarta, Rabu (15/6)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemanfaatan aplikasi perpesanan nyatanya mampu mengerek kinerja perusahaan selama pandemi Covid-19.

Dengan pemanfaatan solusi perpesanan (messaging solution) perusahaan mampu meningkatkan interaksi secara langsung dengan konsumen sehingga dapat mengerek kinerja pendapatan perusahaan.

Senior CRM Specialist PT Levi Straus Indonesia Megah Lestari Nur Aenie menjelaskan dibandingkan pendapatan pada paruh pertama 2019, kinerja penjualan pada paruh pertama ini naik 23 persen. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, revenue masih minus 8 persen.

“Ini hasil dari investasi kami. Salah satunya di bidang komunikasi kami ke pelanggan. Pada 2021 kami menambah channel, yang tadinya SMS dan email, kita menambah channel dengan WhatsApp,” katanya, dalam webinar Indonesian Post Pandemic Business Insight: Accelerating Business Growth with Messaging Solutions yang digelar, Rabu (15/6).

Vice President Director Jatis Mobile Asrul A. Ali mengungkapkan saat pandemi perusahaan lebih aktif meningkatkan relasi dengan konsumen menggunakan email, WhatsApp, Instagram dan Facebook.

“Korporat melihat ini yang paling efektif dan efisien untuk engage dengan konsumennya,” katanya.

Hal ini sejalan dengan jumlah perusahaan yang memanfaatkan solusi layanan WhatsApp dari Jatis juga terus meningkat dari semula delapan perusahaan pada 2018 menjadi 168 perusahaan pada tahun lalu.

Sementara itu, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menilai interaksi dengan masyarakat sebagai bagian dari layanan publik Bank Indonesia terus meningkat.

Sepanjang tahun lalu total interaksi mencapai 138.756 interaksi, pada kuartal I/2022 telah mencapai 40.334 interaksi. Dari jumlah itu, aplikasi WhatsApp paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam berinteraksi dengan Bank Indonesia.

Streering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc) Rudiantara mengungkapkan yang paling penting adalah bagaimana berinteraksi kepada konsumen.

Selain itu juga perubahan perilaku konsumen, akselerasi pengembangan ketersediaan teknologi, dan kesiapan sumber daya manusia.

“Masyarakat perlu diedukasi. Mau secanggih apapun sistem, jika masyarakat tidak diedukasi, itu tidak akan menjadi bisnis. Juga kesiapan dari player, mereka harus didik dan dilatih cara baru.”

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper