Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai teknologi metaverse akan jadi salah satu use case baru bagi operator seluler. Sampai dengan saat ini, peluang bisnis yang akan diperoleh operator adalah dari peningkatan penggunaan kuota internet.
"Experience metaverse membutuhkan kuota besar," kata Ketua Umum APJII Muhamad Arif, Kamis (26/5/2022).
Menurutnya, metaverse akan sangat mendukung bisnis operator seluler untuk meningkatkan penggunaan layanan dari operator. Namun, hal itu harus diimbangi dengan skema bisnis yang bagus dan tidak terjebak pada perang harga.
Lebih lanjut Arif menyebut, tantangan terbesar bagi operator adalah adalah ketika metaverse makin masif dipergunakan di masyarakat. Sebab, operator seluler tentunya perlu meningkatkan kapasitas jaringannya di seluruh area layanannya.
Maka dari itu, sambung dia, penggelaran jaringan 5G akan terus berlangsung karena makin banyak pengguna seluler yang menggunakan perangkat 5G.
"Dengan beragamnya kondisi alam Indonesia, tentunya pemerataan internet dapat ditingkatkan melalui berbagai jaringan, baik itu melalui cellular, fixed broadband, maupun satelit," imbuh Arif.
Sebagaimana diketahui, Metaverse sendiri dikenal sebagai pertemuan dunia digital dan fisik. Teknologi ini menghadirkan sebuah ruang virtual tiga dimensi di mana para pengguna dapat berkumpul sebagai sekelompok avatar dan berinteraksi satu sama lain di lingkungan yang merupakan replikasi dari dunia fisik dengan sejumlah modifikasi.