Marketplace Mobil Bekas Moladin Diguyur Pendanaan Seri B Rp1,38 Triliun

Farid Firdaus
Selasa, 10 Mei 2022 | 14:49 WIB
Aplikasi Moladin/Istimewa.
Aplikasi Moladin/Istimewa.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Marketplace mobil bekas omnichannel, Moladin mengantongi pendanaan seri B sebesar US$95 juta atau setara Rp1,38 triliun yang dipimpin oleh perusahaan investasi internet DST Global.

Moladin sebelumnya telah mendapatkan pendanaan US$42 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Northstar Group dalam salah satu putaran Seri A terbesar di Asia Tenggara pada awal 2022.

Investor utama yang telah bergabung di putaran sebelumnya seperti East Ventures, Northstar Group, dan Sequoia Capital India juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan terbaru ini.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Andrew Khoo mengatakan pihaknya percaya bahwa sebagian besar pembeli dan penjual mobil bekas masih ingin berinteraksi dengan platform terpercaya untuk transaksi besar yang signifikan.

“Dengan menciptakan ekosistem otomotif digital lengkap yang didukung oleh jaringan agen dan dealer mikro nasional, kami berharap dapat melayani penduduk Indonesia dengan kemampuan terbaik kami. Ini juga akan membantu menciptakan banyak lapangan kerja sekaligus mendukung ekonomi lokal dan konsumen,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2022).

Sejak beralih ke pasar mobil bekas pada Juni 2021, Moladin telah membuat kemajuan di beberapa bidang utama termasuk digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi agen melalui aplikasi Moladin yang dikembangkan secara in-house.

Saat ini, aplikasi tersebut telah digunakan oleh lebih dari 40.000 agen untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, Moladin disebut mengalami pertumbuhan pesat dari bisnis mobil bekasnya, dengan volume transaksi tumbuh lebih dari 20 kali selama beberapa bulan terakhir.

Tak ketinggalan, Platform Moladin juga telah meningkatkan produktivitas agen dan dealer, termasuk dealer rumahan, lebih dari 2,5 kali.

Moladin berencana terus berinvestasi secara masif pada teknologi dan data sebagai pendukung utama untuk melakukan transaksi yang lebih cepat, mendapatkan efisiensi operasional terbaik di kelasnya, dan menciptakan user experience yang mulus di aplikasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper