Bisnis.com, JAKARTA - Industri kebugaran diprediksi akan meningkat signifikan sebesar 10 persen per tahunnya pada 2025 atau mencapai U$7 triliun. Guna mewujudkan hal tersebut, startup lokal Fitquarters hadir dengan menawarkan solusi digitalisasi bagi industri kebugaran konvensional Tanah Air.
Founder dari Fitquarters Firman Ardiansyah mengatakan terdapat tiga masalah utama industri pusat kebugaran di Indonesia. Di antaranya pengelolaan membership yang masih dilakukan secara manual dan tidak memiliki database terpusat, pengelolaan kelas dan staff yang tidak memiliki keterangan tentang jadwal dan kapasitasnya, serta pengelolaan keuangan.
"Banyak pusat kebugaran yang tidak berkembang karena kesulitan dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran. Fitquarters hadir dengan platform digital yang memudahkan pelaku bisnis untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya, Selasa (19/4/2022).
Menurut Firman, Fitquarters mencoba untuk menjadi penghubung kesenjangan digital di bisnis pusat kebugaran Tanah Air yang saat ini hampir 90 persen pusat administrasinya masih beroperasi menggunakan kertas atau pencatatan manual lainnya.
Padahal, lanjut dia, sejalan dengan terjadinya perubahan kebiasaan masyarakat ke digital dan juga perhatian mereka terhadap kesehatan di masa pandemi, ekonomi industri kebugaran ini diprediksi akan meningkat signifikan sebesar 10 persen per tahunnya pada 2025 atau mencapai U$7 triliun.
"Tentunya hal ini dapat terjadi jika pelaku industri seperti pusat kebugaran konvensional dapat beradaptasi dengan kebutuhan digital masyarakat saat ini. Situasi ini dimanfaatkan Fitquarters, salah satu startup buatan anak bangsa pertama yang memberikan solusi dalam pengelolaan gym [pusat kebugaran] secara digital," imbuhnya.
Sebagai informasi, produk Fitquarters terbagi menjadi Basic, Premium dan Enterprise sesuai dengan fitur kebutuhan gym/studio. Fitur-fitur yang tersedia di dalam aplikasi adalah Business dashboard, Member Management, Staff Management, Staff Payroll, Class Scheduling & Online Booking, Member App, Reporting Tools dan juga POS (Point-of-Services).