Bisnis.com, JAKARTA - Selain menyediakan perangkat keras, Huawei melakukan pengembangan layanan untuk mendukung aktivitas gaming di smartphone
Country Head Huawei CBG Indonesia Patrick Ru menyebut, saat ini gim di perangkat mobile telah menjadi salah satu kebutuhan yang hampir disukai oleh seluruh kalangan masyarakat.
Menyikapi itu, Huawei mengklaim akan mengedepankan teknologi dan inovasi dalam mengembangkan setiap lini produk agar bisa menghadirkan rangkaian produk yang mumpuni untuk gim dan berbagai kebutuhan lain.
Selain produksi perangkat keras, untuk mendukung aktivitas gaming, Huawei mengaku telah menghadirkan gim-gim populer dalam HUAWEI AppGallery.
Sejak diluncurkan pada 2018 lalu, AppGallery telah menyediakan beragam aplikasi yang dikembangkan melalui kerja sama dengan lebih dari 4,5 juta dan lebih dari 141.000 aplikasi terintegrasi dengan HMS (Layanan Seluler HUAWEI).
"Sekarang, HUAWEI AppGallery sudah menjadi salah satu dari tiga pasar aplikasi teratas secara global, serta tersedia di lebih dari 170 negara/wilayah dengan 550 juta pengguna aktif bulanan," ujarnya, Rabu (23/3/2022).
Walaupun begitu, sepertinya Huawei belum termasuk dari 5 brand smartphone yang paling diminatati di Indonesia. Menurut International Data Corporation (IDC) pangsa pasar 5 Perusahaan Smartphone di Indonesia hingga Kuartal III/2021 adalah Oppo 22 persen, Vivo 21 persen, Xiaomi 18 persen, Samsung 18 persen, dan brand lainnya sebesar 13 persen.
Adapun Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk perangkat keras mobile gaming. Hal itu dibuktikan dengan survei yang dilakukan Global Web Index dalam GWI Gaming Q4 2020 di 15 negara termasuk Indonesia, dari 19.488 pengguna internet yang juga merupakan pemain gim di usia 16-64 tahun, 76 persen dari mereka mengakses konten gim dari perangkat smartphone.
Adapun menurut E-Sport Report : Market Overview yang difrilis DS Innovate pada Juli 2021, dari 934 responden, 56,3 persen memainkan gim Mobile Legend (gim dengan perangkat mobile). Selain itu, 3 gim mobile menjadi yang paling banyak dimainkan di Indonesia, Mobile Legend 56,3 persen, PUBGM 32,94 persen, FreeFire 25,49 persen.