Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan patungan GoTo dan Telkomsel dengan brand Majamojo berkomitmen untuk fokus mengembangkan gim di Indonesia dengan sasaran gim mobile.
CEO Majamojo Jungwon Hahn mengatakan pihaknya akan fokus pada pengembangan industri gim dengan membuka peluang kemitraan strategis bersama perusahaan pengembang pihak ketiga.
Berbekal strategi untuk menjadi perusahaan penerbit (publisher) gaming Indonesia, Majomojo akan mendorong penetrasi dan dominasi dalam industri gaming lokal nasional khususnya untuk platform mobile.
"Aktivitas utama kami nanti adalah sebagai sebagai publisher, yaitu merilis gim yang dibuat oleh developer," ujarnya, Sabtu (26/2/2022).
Jungwon mengungkapkan Majamojo tertarik untuk mengembangkan komunitas pengembang game lokal di Indonesia. Pada 2022 ini, perusahaan akan membangun tim internal yang kuat untuk mulai mencari gim yang sesuai guna mengisi katalog gim dari Majamojo.
Dia menambahkan dalam waktu dekat perusahaan juga akan mengumumkan beberapa entitas yang akan diajak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan gim lokal.
Selain pengembangan gim, Majamojo juga tertarik untuk berperan aktif dalam ekosistem e-sports sembari melihat berbagai jenis gim yang potensial.
Ke depannya, Majamojo juga akan menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk mengembangkan industri gim di Indonesia.
"Kami coba libatkan sebanyak mungkin karena pada akhirnya kami berharap pertumbuhan industri akan menguntungkan Majamojo, komunitas gim lokal, dan yang terpenting adalah local game enthusiasts. Kami juga akan bekerja sama dengan komunitas local game developers," ujarnya.
Sebelumnya Telkomsel melalui anak usahanya PT Telkomsel Ekosistem Digital, dan GoTo melalui PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa (AMAB) kembali bersinergi mengembangkan bisnis gaming untuk pasar Asia Tenggara.
Kali ini, kerja sama tersebut diwujudkan dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) PT Games Karya Nusantara, yang mengusung brand perusahaan “Majamojo”.
Menurut survei yang dilakukan Global Web Index dalam GWI Gaming Q4 2020 di 15 negara termasuk Indonesia, dari 19.488 pengguna internet yang juga merupakan pemain gim di usia 16-64 tahun, 76 persen dari mereka mengakses konten gim dari perangkat smartphone.
Adapun lebih dari 24 persen mengakses dan memainkan gim berjenis simulasi dan menjadi jenis gim yang paling banyak dimainkan. Pada 2023 nanti, industri gim global diprediksi akan menghasilkan pendapatan sebesar US$200.
Selain itu, Gopay, dompet digital dari Gojek, menjadi dompet digital yang paling banyak digunakan dalam pembayaran serta pembelian terkait konten gaming.
Di sisi lain, kalangan asosiasi menilai kehadiran Majamojo dapat meningkatkan peluang gim lokal bersaing di pasar nasional.
Langkah Majamojo menyasar pasar gim mobile ternyata cukup menjanjikan. Pengamat menilai, para produsen smartphone ke depan akan makin fokus pada kemampuan gaming di gawai level menengah dengan harga yang terjangkau.
Peneliti gawai sekaligus pendiri dari Komunitas Gadtotrade Lucky Sebastian menyebut, jumlah pemain gim pada smartphone saat ini sudah mengalahkan jumlah pemain gim PC dan konsol.
"Dari data global yang saya kumpulkan menunjukkan populasi pemain gim mobile sebesar 52 persen, sedangkan gim pc dan konsol sebesar 48 persen," ujarnya, Minggu (27/2/2022).
Lucky mengatakan, para developer juga mengejar untuk membuat gim yang menarik pada mobile/smartphone karena penghasilan dari gim, terutama pembelian atau transaksi di dalam aplikasi, juga sangat besar.