Bisnis.com, SOLO - Youtube mengumumkan akan terjun ke dunia teknologi Web3 dan menyiapkan fitur baru terkait non-fungible token (NFT).
CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan, fitur NFT yang ada di Youtube nantinya bisa membantu para konten kreator meraih lebih banyak keuntungan.
"Satu tahun terakhir di dunia kripto, non-fungible token [NFT], dan bahkan organisasi otonom terdesentralisasi telah menyorot peluang yang sebelumnya tak terbayangkan untuk menumbuhkan koneksi antara kreator dan penggemarnya," tulisnya melalui surat prioritas YouTube pada 2022, dikutip dari Engadget, Kamis (27/1/2022).
Terbaru, Youtube kembali mengumumkan bahwa pihaknya tak hanya tertarik kepada NFT saja. Melainkan ingin merambah dunia Metaverse juga.
Hal itu diungkapkan oleh Chief Product Officer Youtube Neil Mohan, yang dikutip Bisnis dari NDTV.
Rencanya, Youtube ingin menciptakan pengalaman bermain game dengan suasa yang lebih hidup melalui Metaverse.
"Kami tengah memikirkan bagaimana membuat aktivitas menonton jadi lebih imersif. Sektor pertama untuk menciptakan hal ini adalah game, di mana kami akan bekerja untuk menghadirkan lebih banyak interaksi ke game dan membuatnya lebih hidup," jelas Neil Mohan.
Meskipun tertarik untuk merambah ke dunia Web3 ini, Youtube mengaku masih mempertimbangkan banyak hal.
"Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kami terjun ke teknologi baru ini dengan tanggung jawab. Namun kami pikir hal ini memiliki potensi yang juga luar biasa," pungkas Mohan.
NFT dan Metaverse pun bukan satu-satunya peluang monetisasi yang dilirik YouTube tahun ini.
CEO Wojcicki juga mengatakan YouTube akan merambah dunia podcast dengan lebih dalam yang akan menjadi sumber pendapatan bagi kreator.
Dia juga memastikan bahwa YouTube akan memperluas fitur belanja ke lebih banyak kreator, dan mencari cara untuk menyatukan fitur Shopping ke dalam YouTube Shorts.