Bisnis.com, JAKARTA - PT Alita Praya Mitra bekerja sama dengan Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) dan ARS University untuk mengembangkan keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Kerja sama yang terjalin diharapkan dapat mendorong penetrasi internet untuk segalanya (internet of things/IoT) lebih cepat, seiring dengan kehadiran SDM berkualitas di bidang teknologi.
Direktur Utama Alita Praya Mitra Teguh Prasetya mengatakan SDM memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan industri IoT. Melalui kerja sama yang terjalin, Alita berharap penetrasi IoT akan makin cepat, seiring dengan kehadiran SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Teguh menuturkan saat ini masih banyak terdengar keluhan sulitnya lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan, sementara di sisi lain, banyak perusahaan kesulitan mendapatkan pegawai dengan kualifikasi yang memenuhi kebutuhan industri.
“Bukan karena pekerjaan tersebut memerlukan pengalaman kerja bertahun-tahun atau keahlian khusus yang sulit dipelajari, namun kebutuhan industri ternyata tidak dipelajari di kampus,” kata Teguh, dalam siaran pers, Kamis (20/1/2022).
Teguh juga berharap mengharapkan kolaborasi memberikan dampak positif bagi semua pihak. Menurutnya peran kampus sangat signifikan dalam menjembatani kebutuhan industri sekaligus dalam membantu mahasiswa untuk memilih karir yang sesuai dengan passion-nya.
Ekstensifikasi Kampus melalui learning hub sudah menjadi panggung bagi kampus untuk memimpin proses link and match dengan mencetak sarjana berkualitas yang siap bersaing di era Industri 4.0.
Pada 2021, bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, Alita meluncurkan inisiatif pembuatan Virtual Techno Park yang bertujuan mempermudah ruang kolaborasi serta industrialisasi berbagai bentuk R&D teknologi IoT khususnya di Indonesia.
“Dengan kolaborasi ini kami nantikan berbagai inovasi solusi pintar dari kampus untuk kita bawa bersama guna menjawab kebutuhan industri,” ujarnya.
Sekadar informasi infrastruktur digital Alita saat ini sudah menjangkau 7 provinsi, 63 kota/kabupaten dan 2.547 desa.
Alita juga memiliki jaringan serat optik sepanjang 8.000 km. Alita berencana mengembangkan jaringan serat optik hingga mendekati 20.000 km pada tahun ini, serta menghadirkan beragam solusi IoT sesuai dengan kebutuhan.