East Ventures Suntik Pendanaan Awal ke Startup Riliv

Ahmad Thovan Sugandi
Kamis, 20 Januari 2022 | 18:14 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Riliv, startup penyedia layanan kesehatan mental (mental health), telah meraih pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures.

Investor lain, seperti Benson Capital, Sankalpa Ventures, Teja Ventures, Telkom Indonesia melalui program akselerasi Indigo, dan Angel Investor Shweta Shrivastava juga ikut berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut.

Chief Executive Officer Riliv Audrey Maximillian Herli menyebut terdapat peningkatan pengguna Riliv hingga hampir 400 persen selama pandemi baik dari pekerja maupun pengguna umum seperti pelajar dan ibu rumah tangga.

"Kebanyakan dari mereka memiliki masalah yang dengan perasaan cemas dan tidak aman terkait kondisi mereka saat ini,” ujarnya dalam rilis, Kamis (20/1/2022).

Menurutnya kehadiran konseling daring dapat memperkenalkan kesehatan mental sebagai kebutuhan yang wajar bagi Gen Y, Z dan Alpha dalam bonus demografi Indonesia saat ini. Perusahaannya membuka pintu bagi semua entitas untuk bekerja sama menanggulangi kesehatan mental di Indonesia.

Audrey mengatakan, investasi tersebut akan digunakan untuk memperluas layanan kesehatan mental Riliv ke sektor yang lebih banyak sektor. Salah satunya adalah masyarakat umum yang membutuhkan layanan kesehatan terintegrasi serta industri yang spesifik memberikan akses tenaga kesehatan mental bagi karyawan.

Mengutip Riset Kesehatan Dasar 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Audrey menjelaskan layanan konseling sangat penting karena lebih dari 21 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami masalah psikologis emosional dan depresi. Riset pada 2020 juga menunjukkan gangguan mental meningkat hampir 2 kali lipat saat pandemi Covid-19.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyebut, Covid-19 makin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental.

"Layanan Riliv menjadi relevan dengan kebutuhan pasar saat ini dan kami yakin Riliv dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental dengan mudah," ujarnya.

Sebagai informasi, Riliv didirika pada 2015 untuk membangun resiliensi masyarakat dalam menghadapi permasalahan psikologis serta membangun kerja sama untuk lingkungan yang ramah kesehatan mental seperti di bidang pekerjaan maupun pendidikan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper