Bisnis.com, JAKARTA - Polemik dana segar yang didapatkan oleh dua startup milik anak Presiden Joko Widodo dari Alpha JWC Ventures dinilai terjadi karena benturan kepentingan bisnis dan politik.
Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut, akar persoalan yang menyangkut Gibran dan Kaesang adalah benturan kepentingan bisnis dan politik.
"Secara bisnis tidak masalah ada pendanaan melalui venture capital [VC] ke startup milik siapapun termasuk milik Gibran dan Kaesang. Begitu pula VC bebas mendapatkan dana darimana pun," ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Namun, dia melanjutkan, yang menjadi masalah adalah sumber dana dari para pemodal ventura. Dana yang disalurkan VC (Alpha JWC) diduga memiliki motif lain di luar ekonomi.
Untuk itu Huda menyampaikan, untuk membuktikan tuduhan adanya gratifikasi dan pencucian uang perlu dilakukan pemeriksaan terhadap sumber dana tersebut.
"Perlu dilihat kondisi startupnya, memang layak terbukti menguntungkan setelah didanai atau justru merugi," ujarnya.
Sementara, Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut aliran dana dari Alpha JWC ke startup Gibran dan kaesang sangat wajar.
"Tidak mungkin institusi dan perusahaan investasu melakukan investasi atas dasar agenda lain di luar growth investment," ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Dia menilai hal itu dikarenakan adanya perjanjian antara pemodal ventura dengan para investor. Setiap upaya investasi yang dilakukan terikat oleh dokumen perjanjian.
Selain itu, sektor kuliner menurutnya memang layak mendapatkan banyak pendanaan saat ini. Hal itu dibuktikan dengan kiprah Kopi Kenangan, salah satu startup yang juga masuk ke ekosistem pendanaan Alpha JWC.
Sebagai informasi, pemberi dana pada dua startup yang didirikan oleh dua anak presiden Joko Widodo adalah perusahaan modal ventura Alpha JWC.
Adapun startup-startup anak Presiden diantaranya adalah Goola, startup kuliner yang menyajikan minuman tradisional seperti es kacang hijau dan es doger.
Pada Agustus 2019, Goola memperoleh pendanaan dari perusahaan modal ventura. Alpha JWC Ventures resmi mengumumkan telah mengucurkan dana sebesar US$5 juta atau setara dengan Rp71 miliar.
Menurut pantauan Bisnis, Selasa (24/11/2020), selain Goola, Mangkokku, startup yang didirikan Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Arnold Poernomo, berhasil meraih pendanaan tahap awal hingga US$2 juta atau setara Rp28,3 miliar.
Sebelumny, dalam artikel Bisnis, Senin (10/1/2022), Dosen Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun melaporkan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka serta anak petinggi Grup Sinarmas ke KPK. Laporan itu disebabkan adanya kucuran dana miliaran yang diterima perusahaan yang melibatkan dua anak Presiden Jokowi tersebut.
Laporan diajukan Ubedilah karena kecurigaan kucuran dana ke perusahaan patungan itu terkait dengan kehadiran Gibran, Kaesang, dua anak Presiden Jokowi, di perusahaan tersebut.