Bisnis.com, JAKARTA – Tahun ini merupakan momen yang manis bagi ekosistem startup di Indonesia. Meski ditekan oleh situasi pandemi Covid-19, sejumlah startup berhasil naik kelas ke jajaran unikorn dengan valuasi US$1 miliar.
Untuk diketahui, unicorn (unikorn) adalah istilah untuk perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi lebih dari US$1 miliar. Istilah unikorn ini pertama kali diperkenalkan oleh Aileen Lee, seorang investor perusahaan rintisan yang juga pendiri Cowboy Ventures.
- Kopi Kenangan
Pada Selasa (27/12/2021), pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai $96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun kepada Kopi Kenangan membuat valuasi perusahaan ini menembus US$1 miliar. Suntikan dana ini segera menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.
Pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun, dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital
- Ajaib
PT Ajaib Sekuritas Asia atau Ajaib Sekuritas resmi menjadi unikorn teknologi finansial (tekfin) di Indonesia. Melansir laman resmi perusahaan, Ajaib Sekuritas berada di bawah naungan Ajaib Group yang berdiri sejak 2018 bersama dengan PT Takjub Teknologi Indonesia yang mengelola reksa dana atau Ajaib Reksa Dana. Pada Senin (4/10/2021), Ajaib Group telah menjadi unikorn setelah menggalang dana Seri B senilai US$153 juta dari DST Global atau setara Rp2,2 triliun (kurs Rp14.200).
- Xendit
Perusahaan rintisan teknologi finansial asal Indonesia (fintek) Xendit meraih pendanaan seri C senilai US$150 juta. Suntikan pendanaan ini membuat startup ini masuk ke daftar unikorn Asia Tenggara.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Tiger Global Management dengan partisipasi dari investor lama seperti Accel, Amasia, dan Goat Capital milik Justin Kan. Sebagai informasi, Xendit adalah perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan solusi pembayaran dan menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara, mulai dari UKM dan startup e-commerce hingga perusahaan besar.
- OnlinePajak
Laporan CB Insights bertajuk ‘The Complete List of Unicorn Companies’ mencatat OnlinePajak menjadi startup ketujuh yang masuk daftar perusahaan dengan valuasi di atas US$1 miliar. Dengan demikian OnlinePajak saat ini menyandang status yang sama dengan lima unicorn lain asal Indonesia, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, Ovo, dan J&T Express.
Adapun OnlinePajak pada 15 Juli 2021 memiliki valuasi hingga US$1,7 miliar atau sekitar Rp24,75 triliun dengan beberapa investor pendukung, seperti Sequoia Capital India, Warburg Pincus, dan Altos Ventures. OnlinePajak adalah platform aplikasi pajak daring yang memberikan solusi pintar mengelola pajak orang Indonesia yang memfasilitasi hitungan, setoran, dan lapor pajak perusahaan.
- J&T Express
Perusahaan jasa pengiriman, J&T Express resmi bergabung dalam barisan startup berstatus unikorn setelah valuasi mereka telah menyentuh US$ 7,88 miliar. Unicorn atau unikorn dalam bahasa Indonesia adalah istilah untuk perusahaan rintisan (startup) yang memiliki nilai kapitalisasi lebih dari US$1 miliar.
Berdasarkan data dari lembaga riset CBInsight bertajuk The Complete List of Unicorn Companies jumlah startup Indonesia yang masuk kategori unikorn memang bertambah dengan kehadiran J&T Express.