Bisnis.com, JAKARTA - Startup bidang pendidikan (education technology/edtech) disarankan untuk fokus pada layanan pelengkap sekolah formal dan literasi digital agar lebih berkembang pada tahun depan.
Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan startup edtech pada tahun depan bisa fokus ke dalam dua hal.
"Pertama sebagai pelengkap pendidikan formal seperti pemberian tambahan materi yang diajarkan sekolah formal, atau bisa juga dengan materi yang berbeda namun masih sesuai dengan kurikulum tertentu," kata Huda, Selasa (7/12/2021).
Kedua, menurut Huda, edtech perlu fokus pada pendidikan dan gerakan literasi digital untuk masyarakat. Layanan tersebut juga bagian dari upaya memerangi hoax dan kejahatan digital.
Dia menyebut edtech menghubungkan dua ekosistem besar, yaitu pendidikan dan layanan berbasis teknologi.
Menurutnya, peran dari edtech bukan sebagai pengganti sekolah formal. Namun, menggantikan sekolah informal seperti lembaga bimbel, kursus, dan sejenisnya.
Ke depan, lanjutnya, pada ekosistem pendidikan, edtech berfungsi sebagai pendukung sekolah formal fisik. Sekolah formal fisik memiliki nilai-nilai yang tidak ditawarkan edtech seperti nilai sosial, kepemimpinan, dan interaksi dengan sesama secara langsung.
Dia mengatakan kehadiran edtech di sisi lain bisa menunjang kualitas literasi digital masyarakat melalui pendidikan informal. Akan sangat bermanfaat sekali jika edtech mampu menyelipkan materi-materi mengenai literasi digital.
Satu tahun ke depan, dia melanjutkan, edtech harus memperbanyak kolaborasi dengan ekosistem pendidikan formal, pemerintah dan perusahaan.