Saksikan Gerhana Matahari Langka 4 Desember 2021

Newswire
Selasa, 30 November 2021 | 07:52 WIB
Gerhana Matahari Cincin./BMKG
Gerhana Matahari Cincin./BMKG
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gerhana Matahari terakhir tahun 2021 akan terjadi pada 4 Desember dan menjadi fenomena langit yang langka, karena gerhana Matahari total hanya akan terlihat di Antartika, yang terjadi setiap 18 tahun, 11 hari, dan delapan jam sekali.

Gerhana matahari serupa sebelumnya terjadi pada 23 November 2003. Mengutip Auto Evolution, Senin (29/11/2021), mengingat kekhasan wilayah geografis yang sulit dijangkau, ini sebenarnya adalah yang pertama di Antartika yang terlihat oleh manusia.

Selama gerhana Matahari, Bulan akan menghalangi cahaya Matahari dan melemparkan bayangannya ke Bumi. Baik total atau sebagian, ini adalah peristiwa khusus dalam keadaan apa pun, tapi yang akan datang ini bahkan lebih spektakuler karena lokasi fenomena itu akan terlihat menjadi bersejarah dan eksklusif.

Berlawanan dengan gerhana Bulan parsial yang baru-baru ini terjadi, terlihat di seluruh Amerika Serikat dan banyak tempat lain.

Gerhana Matahari yang akan datang akan disaksikan secara langsung oleh sangat sedikit orang. Satu-satunya yang akan mengagumi gerhana total adalah mereka yang bepergian ke Antartika.

Tetapi, gerhana Matahari sebagian bisa disaksikan orang-orang di wilayah paling selatan Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan Selandia Baru, termasuk tempat-tempat seperti Saint Helena, Namibia, Kepulauan Falkland, dan Chili. Seperti yang dijelaskan  EarthSky, jalur bayangan umbra bulan akan dimulai di Samudra Selatan, menyapu Antartika, dan juga berakhir di Samudra Selatan.

Namun, fenomena itu juga bisa disaksikan olah semua orang berkat siaran langsung yang dilakukan lembaga antariksa dan penerbangan Amerika atau NASA pada pukul 01.30 EST atau 13.30 WIB, 4 Desember. Siaran langsung disiarkan dari Union Glacier milik Theo Boris dan Christian Lockwood, Ekspedisi Antartika JM Pasachoff.

Gerhana Matahari total lainnya di Antartika tidak akan terjadi sampai tahun 2039, dan kemudian akan terlihat dari lokasi yang lebih terpencil dan sulit diakses—lapisan es terbesar di dunia.

Jadi, bagi mereka yang akan menyaksikan sendiri gerhana pada 4 Desember, bisa dianggap sebagai saksi langka suatu peristiwa sejarah.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper