Tutup Putaran Series A, Klinik Pintar Fokus Ekspansi Jaringan

Ahmad Thovan Sugandi
Selasa, 23 November 2021 | 09:00 WIB
Ilustrasi Klinik Pintar (ANTARA/HO)
Ilustrasi Klinik Pintar (ANTARA/HO)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Klinik Pintar mengumumkan penutupan putaran pendanaan Series A yang berhasil meraih dana segar senilai US$4,15 juta atau setara dengan Rp58 miliar. 

Suntikan investasi ini dipimpin oleh Golden Gate Ventures (GGV), PT. Bundamedik Tbk (BMHS), diikuti oleh Skystar Capital dan Sequis Life.

CEO Klinik Pintar Haryo Bimo menjelaskan ditutupnya fase pendanaan makin memantapkan langkah Klinik Pintar dalam membangun ekosistem kesehatan yang terhubung melalui digitalisasi klinik. 

“Sejalan dengan pertumbuhan jaringan kami selama setahun terakhir yang mencapai lebih dari 120 klinik di 60 kota dari Aceh sampai Papua, pendanaan Series A yang over-subscribed ini menandakan sinyal positif dari investor terkait roadmap Klinik Pintar untuk melakukan ekspansi jaringan untuk mencapai lebih dari 400 klinik dalam waktu kurang dari 2 tahun.” ujarnya dalam rilis pers, Senin (22/11/2021).

Selain pengembangan jaringan, dia melanjutkan pendanaan tersebut juga untuk menambah portofolio layanan baru, khususnya layanan untuk ibu dan anak, memperkuat dukungan supply chain untuk klinik, serta menghubungkan jaringan klinik dalam ekosistem kesehatan yang terintegrasi.

Bimo menjelaskan Klinik Pintar juga terus mengembangkan platform digital yang disebut Klinik OS (Operating System).

Klinik OS berfungsi untuk digitalisasi operasional dan memberdayakan klinik melalui teknologi meliputi meliputi pelayanan end-to-end secara online maupun offline, standarisasi SOP menyeluruh, pengelolaan inventaris dan manajerial, dan menghubungkan secara digital antara sesama klinik di jaringan maupun dengan mitra pendukung lainnya. 

“Klinik Pintar menawarkan solusi total pengelolaan klinik modern berbasis teknologi sehingga para pemilik klinik maupun tenaga kesehatan bisa sepenuhnya fokus pada pelayanan kesehatan guna meningkatkan nilai pengalaman yang dimiliki pasien,” ucapnya. 

Perwakilan GGV Justin Hall menyebut perusahaannya optimis terhadap pertumbuhan industri kesehatan Indonesia. 

“Indonesia memiliki potensi pertumbuhan industri kesehatan yang besar dan Klinik Pintar turut mengambil peran dalam pertumbuhan tersebut dengan membangun sebuah ekosistem kesehatan yang terintegrasi. Hal ini yang kemudian meyakinkan kami mendukung Klinik Pintar dalam memajukan sistem kesehatan melalui sokongan pendanaan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper