Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyedia teknologi realitas berimbuh (Augmented Reality/AR) Hetra Teknologi Indonesia resmi memboyong piranti lunak untuk menciptakan aplikasi AR yaitu Vuforia Engine ke Indonesia.
Managing Director Hetra Teknologi Indonesia Ayub K. Hermawan mengatakan alasan perusahaan memboyong piranti lunak tersebut karena melihat perkembangan augmented reality (AR) yang tumbuh pesat.
Berdasarkan survei dari International Data Corporation, pada 2019 tercatat ada 77 persen perusahaan global yang mulai mengembangkan AR dengan menggelontorkan dana sebesar Rp19 milyar.
“Hasilnya, terdapat peningkatan pada produktivitas teknisi sebesar 40 persen. Menilik besarnya manfaat dari AR, Hetra Teknologi Indonesia ingin memberikan layanan AR bagi para pebisnis di Indonesia melalui Vuforia Engine,” ujarnya lewat rilisnya, Kamis (18/11/2021).
Untuk diketahui, Vuforia Engine merupakan sebuah software (piranti lunak) yang berfungsi untuk menciptakan aplikasi AR yang dapat disebarkan ke berbagai macam telepon genggam, tablets, dan AR headsets maupun smart glasses.
AR sendiri merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
Menurutnya, AR menambahkan beberapa manfaat bagi para pebisnis. Pertama, AR mampu menyediakan langkah-langkah instruksi terkait suatu produk secara lengkap dan nyata.
Hal ini memungkinkan para karyawan ataupun teknisi memahami suatu produk lebih dalam dan mudah. Selain itu, AR juga memungkinkan pelanggan untuk terhubung dan berinteraksi dengan produk secara lebih nyata.
“AR merupakan masa depan baru bagi pebisnis. Tidak hanya membuat proses pertukaran informasi menjadi lebih mudah, AR juga memungkinkan pebisnis meningkatkan produktivitas dalam mengelola bisnisnya. Sayangnya, di Indonesia masih belum banyak yang menerapkan AR,” tuturnya.
Ayub juga menambahkan bahwa AR sendiri berguna untuk berbagai jenis bidang mulai dari pelayanan, pemasaran, produksi, hingga engineering.
Sejauh ini, dia menyebutkan Vuforia telah sukses memberikan layanan bagi lebih dari 60.000 aplikasi secara global dengan lebih dari 625 juta pengunduh di seluruh dunia. Menjadikan Vuforia sebagai pilihan nomor satu dalam pelayanan AR.
“Pada akhirnya, kami ingin sama-sama mengembangkan dan mendukung pebisnis Indonesia. Kami melihat banyak potensi dari adanya layanan AR ini. Kami mengundang semua pebisnis untuk mendalami layanan AR”, ujar Ayub.