Bisnis.com, JAKARTA - Kasual, perusahaan direct to consumer (DTC) yang mempelopori instant commerce untuk pakaian sehari-hari, telah meraih pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures dengan nilai yang tidak dipublikasikan.
CEO dan Co-Founder Kasual Alam Akbar modal baru tersebut akan digunakan untuk memperkuat tim Kasual, meningkatkan kapabilitas teknologi dan pabrik. Selain itu juga untuk memberikan pengalaman daring yang lebih baik bagi pengguna, serta memperluas ekspansi operasional perusahaan ke Solo, Jawa Tengah.
“Kami juga menyadari bahwa tren e-commerce telah menjamur dengan sangat cepat dan pelanggan menuntut produsen atau penjual yang bisa menyediakan barang kebutuhan sehari-hari, khususnya celana, lebih cepat dan terpercaya. Namun, brand lokal saat ini masih mengabaikan teknologi yang sebenarnya bisa menjadi aspek vital dalam produksi fashion,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/11/2021).
Selain itu menurut Alam pergi ke toko jahit di tengah pandemi Covid-19 sangat merepotkan dan sangat berisiko, apalagi biayanya mahal. Hal itu ditambah mayoritas penjual ritel hanya menjual terbatas pada gaya tertentu dan hanya tersedia di pusat perbelanjaan tertentu.
Alam mengatakan Kasual menawarkan solusi manufaktur dalam aplikasi bagi pelanggan untuk memesan celana pria yang bisa dipersonalisasi atau Build Your Own Product (BYOP). Pelanggan dapat memilih jenis potongan dan ukuran yang disesuaikan dengan preferensi mereka.
Platform Kasual, Alam melanjutkan, juga memungkinkan Virtual Fitting, pelanggan dapat berkonsultasi langsung dengan tim ahli Kasual melalui panggilan video terkait pengukuran ukuran, fitting yang dipersonalisasi, dan rekomendasi produk.
Dia menyebut dengan proses pemesanan yang lebih sederhana dan produksi garmen internal, produk dapat dikirim ke pelanggan dalam waktu kurang dari 5 hari. Personalisasi dan pendekatan teknologinya menjadikan Kasual sebagai fashion-tech dan instant commerce pertama di Indonesia.
Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan Indonesia memiliki salah satu infrastruktur digital paling kuat di kawasan yang memungkinkan perusahaan kecil penjual barang custom seperti Kasual berkembang.
Kasual didirikan oleh Alam Akbar mantan anggota tim Business Development di Xendit pada 2017 ketika ia menemukan beberapa masalah di industri fashion di Indonesia. Sektor tersebut dipandang kurang akomodatif dan belum dapat disesuaikan dengan preferensi pelanggan, terutama dalam hal ukuran.
Kasual telah mengalami pertumbuhan sebanyak 3 kali lipat sewaktu pandemi Covid-19 pertama masuk ke Indonesia pada 2020 dibandingkan dengan 2019 (YoY). Hingga kini, Kasual memiliki lebih dari 80.000 pengguna dan telah memproduksi lebih dari 3.000 produk per bulan yang dipersonalisasi bagi pelanggan.